Internasional

Kasus Covid Masih Cetak Rekor, Kapan China Bisa Masuk Endemi?

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
22 March 2022 15:35
A security guard blocks an exit as he directs people to scan a QR code to track their health status at Shanghai Hongqiao Railway Station, following new cases of the coronavirus disease (COVID-19), in Shanghai, China, November 25, 2021. Picture taken November 25, 2021. (REUTERS/Aly Song)
Foto: Seorang penjaga keamanan memblokir pintu keluar saat dia mengarahkan orang untuk memindai kode QR untuk melacak status kesehatan mereka di Stasiun Kereta Shanghai Hongqiao di Shanghai, China (25/11/2021). (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan China untuk melangkah dari pandemi menuju endemi Covid-19 terus mendapat tantangan. Kasus harian di sejumlah kota terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, dipicu oleh penyebaran varian Omicron.

Pusat bisnis China, Shanghai, pada Selasa (22/3/2022) melaporkan rekor penambahan kasus harian selama 5 hari berturut. Adapun, penyebarannya melalui penularan lokal dan tanpa gejala.

Otoritas Shanghai melaporkan 865 infeksi tanpa gejala yang ditularkan di dalam negeri untuk pada Senin (22/3/2022), naik dari 734 kasus sehari sebelumnya.

Di luar itu, Komisi Kesehatan Nasional (NHC), seperti dikutip Reuters, juga melaporkan ada 31 kasus lokal baru dengan gejala, termasuk satu orang yang sebelumnya dilaporkan tanpa gejala, namun akhirnya bergejala.

Dilihat dari jumlahnya, tambahan kasus baru itu memang jauh di bawah banyak negara yang juga mengalami hal serupa. Namun, hal tersebut sejatinya mengganggu upaya pemerintah China dalam "pembersihan dinamis" yang berusaha menekan setiap gejolak dan terus melakukan tes massal.

Sementara itu, secara keseluruhan terjadi 2.281 kasus baru di seluruh China pada Senin lalu, naik dari 1.947 kasus sehari sebelumnya.

Mayoritas kasus baru tersebut ditemukan di Timur Laut provinsi Jilin.

Sebelumnya, China sempat mencatatkan penambahan kasus hingga lebih dari 5.000 orang pada pekan lalu. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi dalam 2 tahun terakhir.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancang-ancang Sri Mulyani Saat Covid Belum Tuntas di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular