Lebaran Sebentar Lagi (Puasa Dulu), Sudah Bisa Mudik Kayaknya

Maesaroh, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 12:14 WIB
Foto: Calon penumpang menunggu keberangkatan distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/20221). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai sudah melewati titik kritis menyusul terus turun kasus harian dalam dua pekan terakhir. Namun, Indonesia diminta tidak boleh lengah terutama menjelang Ramadan saat aktivitas umat Islam meningkat pesat.

Pada sepekan terakhir (15-21 Maret 2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 67.058, turun 48,4% dibandingkan pekan sebelumnya (8-14 Maret) yang mencapai 130.019.

Pada Senin (21/3), Indonesia melaporkan kasus positif sebanyak 4.699, menurun 92,3% dibandingkan pada puncak gelombang III pada 16 Februari lalu (64.718).
Kasus yang dilaporkan pada Senin kemarin bahkan menjadi yang terendah sejak 24 Januari 2022 (2.927). Kasus kematian turun 27,5% menjadi 1.455 jiwa pada satu pekan terakhir dibandingkan 2.007 pada pekan sebelumnya.


Dicky Budiman, Peneliti Global Health Security Griffith University Australia mengatakan kasus di Indonesia memang turun drastis dalam dua pekan terakhir. Namun, penurunan kasus tersebut sejalan dengan turunnya jumlah tes Covid-19.

Sebagai catatan, pemerintah menghapus ketentuan wajib tes antigen/PCR sebagai syarat perjalanan sejak 8 Maret 2022. Penghapusan syarat ini berdampak besar terhadap jumlah orang yang diperiksa.


"Satu hal yang jelas juga jumlah tes nya terjun bebas dan ini berbahaya. Memang tidak harus semasif saat Delta tetapi harus dijaga kontinuitasnya. Tes adalah radar dan mata untuk menentukan kita aman atau tidak," tutur Dicky, kepada CNBC Indonesia.

Dia menambahkan jumlah tes yang turun berbanding terbalik dengan positivity rate. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 pada pekan lalu berjumlah 800.891 orang, turun 15% dibandingkan pekan sebelumnya (948.328 orang). Sementara itu, positivity rate pada Senin (21/3/2022) berada di angka 4,55%, turun dibandingkan Minggu (20/3/2022) sebesar 7,66%. Pada puncak pekan gelombang III (15-21 Februari 2022), jumlah orang yang diperiksa menembus 2,17 juta.


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Pages