
Lebaran Sebentar Lagi (Puasa Dulu), Sudah Bisa Mudik Kayaknya

Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri merupakan momen penting bukan hanya bagi ratusan juta umat Islam di Indonesia tetapi juga perekonomian Indonesia. Periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri secara tradisi menjadi puncak konsumsi sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setelah dua tahun sebelumnya merayakan momen Ramadan dan Lebaran dalam pembatasan mobilitas, pada tahun ini umat Islam kemungkinan bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih meriah. Umat Islam juga menunggu apakah pemerintah akan memperbolehkan masyarakat mudik pada tahun ini setelah melarangnya dua tahun berturut-turut.
Dicky mengingatkan pemerintah sebaiknya tidak melarang mudik tetapi juga tidak menganjurkan mudik pada tahun ini. Indonesia memang memiliki modal imunitas yang cukup bagus untuk menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri berupa vaksinasi yang sudah cukup tinggi.
Namun, modal tersebut juga harus dibarengi dengan tetap memberlakukan kampanye 5M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) serta 3T (Testing, Tracing, Treatment). Dicky menjelaskan kondisi ideal Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah pencapaian 25% untuk vaksinasi booster serta 80% untuk vaksinasi dosis 2 atau lengkap.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, vaksinasi dosis 2 telah mencapai 154,37 juta atau 74% dari target vaksinasi. Namun, vaksinasi booster baru menyentuh 16,32 juta atau 7,8% dari target populasi.
"Pelonggaran boleh tidak boleh meniadakan syarat vaksinasi untuk aktivitas. Ini penting untuk menghindari super spreader. Aspek ritual juga sebaiknya dilakukan dengan syarat diperketat," tuturnya. Pelonggaran harus dilakukan secara bertahap dan terukur serta tidak bisa digeneralsiasi karena beragamnya masyarakat dan kemampuan daerah dalam mendeteksi kasus.
Dicky mengingatkan kenaikan kasus yang terajdi di China ataupun Korea Selatan menunjukan pandemi belum berakhir dan peningkatan kasus bisa saja kembali melanda Indonesia.
"Kita tidak bisa langsung terburu buru dan serentak di semua aspek karena situasinya masih rawan. Jangan sampai ketergesaan itu membuat situasi memburuk," tuturnya.
Dicky berharap masyarakat Indonesia tidak melupakan kewajibannya untuk menerapkan 5M saat beribadah atau menjalani aktivitas di bulan Ramadan untuk menghindari lonjakan kasus. Sebagai catatan, gelombang II Delta pada Juli 2021 terjadi setelah perayaan dan liburan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi mudik dan berkunjung kepada sanak saudara bisa menjadi titik penyebaran Covid-19.
"Masih ada potensi lonjakan kasus. Memang tidak akan sebesar Delta karena ada modal vaksinasi,"tutur Dicky.
Dalam catatan BPS, pergerakan masyarakat serta konsumsi masyarakat akan melonjak selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tradisi mudik juga menggerakkan uang dalam jumlah triliunan.
Bank Indonesia mencatat, penarikan uang tunai selama lebaran 2020 berkisar Rp 109,2 triliun. Setahun sebelumnya, sebelum pandemi, lebih dari Rp 185 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]