Internasional

AS Rayu Turki Kirim Rudal Rusia ke Ukraina Buat Lawan Rusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 March 2022 16:30
S-400 Triumph Rusia (ASSOCIATED PRESS/Anonymous)
Foto: S-400 Triumph Rusia (ASSOCIATED PRESS/Anonymous)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) secara informal menyampaikan kepada Turki untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke Ukraina guna memerangi pasukan Kremlin.

Menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, para pejabat AS telah menyampaikan saran itu selama sebulan terakhir kepada rekan-rekan Turki mereka.

Meski begitu, tidak ada permintaan khusus atau formal yang dibuat AS untuk Turki. Mereka mengatakan itu juga muncul secara singkat selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman ke Turki awal bulan ini.

Pemerintahan Biden telah meminta sekutu yang menggunakan peralatan dan sistem buatan Rusia, termasuk S-300 dan S-400, untuk mempertimbangkan mentransfernya ke Ukraina.

Namun hingga kini, pihak berwenang Turki belum mengomentari saran atau proposal AS terkait dengan transfer sistem S-400 Ankara ke Ukraina.

Gagasan itu adalah bagian dari diskusi yang lebih luas antara Sherman dan pejabat Turki mengenai bagaimana AS dan sekutunya dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina, serta untuk meningkatkan hubungan bilateral. Para analis sendiri memperkirakan gagasan tersebut pasti akan ditolak oleh Turki.

Sumber dan analis Turki mengatakan saran semacam itu akan menjadi non-starter bagi Turki, mengutip masalah mulai dari rintangan teknis terkait dengan pemasangan dan pengoperasian S-400 di Ukraina, hingga masalah politik yang kemungkinan akan dihadapi Ankara dari Moskow.

Sebagai informasi, AS telah berulang kali meminta Ankara untuk menyingkirkan baterai rudal darat-ke-udara buatan Rusia sejak pengiriman pertama tiba pada Juli 2019. AS telah menjatuhkan sanksi pada industri pertahanan Ankara dan mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 NATO.

Ankara mengatakan terpaksa memilih S-400 karena sekutu tidak menyediakan senjata dengan persyaratan yang memuaskan.

Turki sendiri berbagi perbatasan maritim dengan Ukraina serta Rusia di Laut Hitam dan memiliki hubungan baik dengan keduanya. Turki mengatakan serangan itu tidak dapat diterima dan menyuarakan dukungan untuk Ukraina, tetapi juga menentang sanksi terhadap Moskow sambil menawarkan untuk menengahi.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular