Pengiriman Gas dari Rusia ke Eropa Nyata Ambles!

News - Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
18 March 2022 17:50
FILE - A Russian construction worker speaks on a mobile phone during a ceremony marking the start of Nord Stream pipeline construction in Portovaya Bay some 170 kms (106 miles) north-west from St. Petersburg, Russia on April 9, 2010. Europe is short of gas. Russia could in theory supply more beyond its long-term agreements, but hasn't, leading to accusations it is holding back to pressure Europe to approve a new controversial Russian pipeline.  (AP Photo/Dmitry Lovetsky, File) Foto: AP/Dmitry Lovetsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengiriman gas Rusia ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 menurun pada hari Jumat (18/03/2022) sejalan dengan nominasi/penunjukan, atau permintaan untuk gas, sementara aliran balik pada pipa Yamal-Eropa berkurang dan nominasi untuk aliran pipa melalui Ukraina meningkat.

Seperti diketahui, negara-negara Eropa memutuskan mengurangi impor minyak dan gas asal Rusia sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Mengutip Reuters, Jumat (18/03/2022), arus pengiriman gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 yang melintasi Laut Baltik mencapai 58.954.743 kWh/jam pada Kamis pagi, menurut data dari perusahaan operator pipa.

Lalu pada Kamis sore, tercatat mencapai 60.401.127 kWh/h pada sekitar pukul 16:00-17:00 CET (15:00-16:00 GMT), data dari perusahaan operator pipa menunjukkan.

Arus gas menuju Polandia dari Jerman di sepanjang pipa Yamal-Eropa turun menjadi 1.861.963 kilowatt jam per jam (kWh/h) di titik perbatasan Mallnow dari sekitar 4.115.000 kWh/jam pada hari Kamis, data dari operator Gascade menunjukkan.

Nominasi untuk arus menuju timur turun dari hari ke hari, sementara nominasi menuju barat muncul untuk pertama kalinya sejak Selasa.

Perusahaan gas asal Rusia, Gazprom, mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya melanjutkan pasokan gas ke Eropa melalui Ukraina sejalan dengan permintaan dari konsumen Eropa.

Operator sistem transmisi gas Ukraina melihat transit gas Rusia melalui Ukraina pada volume kontrak maksimum pada hari Jumat, setelah dua hari volume yang lebih rendah, kantor berita RIA melaporkan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bukan Putin, Ini Alexei Miller yang Buat Gas Eropa "Menggila"


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading