Ramai Kapal Minyak Rusia Merapat AS Jelang Tenggat April

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 10 kapal minyak yang membawa minyak mentah dan produk minyak atau Bahan Bakar Minyak (BBM) asal Rusia tengah mendekati pelabuhan Amerika Serikat pada Rabu (16/03/2022) waktu setempat, berdasarkan data dari para pedagang dan Eikon Refinitiv.

Hal ini seiring dengan tenggat waktu (deadline) yang diberikan Presiden AS Joe Biden kepada importir yang telah memesan minyak sebelum larangan impor minyak resmi diumumkan pada 8 Maret 2022 waktu setempat. Tenggat waktu pembongkaran minyak impor asal Rusia diberikan paling lambat hingga 22 April 2022 mendatang.

Mengutip Reuters, Kamis (17/03/2022), setidaknya satu kapal tanker yang membawa bahan bakar minyak menuju Amerika Serikat telah dialihkan, dan setidaknya dua lainnya yang berhenti di terminal Rusia sedang menunggu pembongkaran di pelabuhan AS, menurut data Refinitiv.

Kedatangan minyak mentah dan produk minyak dari Rusia di AS untuk sementara diperkirakan mencapai 18 juta barel, atau rata-rata 597.000 barel per hari (bph) bulan ini, kata ahli strategi energi Clay Seigle, mengutip data Vortexa. Jumlah itu lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata pada periode yang sama tahun lalu sebesar 672.000 bph, menurut data pemerintah AS.

"Importir AS perlu mempertimbangkan tidak hanya risiko hukum, tetapi juga risiko reputasi untuk berurusan dengan produk minyak yang terkena sanksi atau stigma," tambah Seigle.

Baca: Proyeksi BI: Harga Rata-rata ICP US$ 86 Per Barel

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Lelang Pengeboran Migas di Teluk Meksiko