Booster Baru 10%, Begini Situasi Covid-19 di Luar Jawa & Bali

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 March 2022 09:40
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga saat vaksinasi booster Covid-19 di RSUI, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan situasi penularan Covid - 19 di wilayah luar Jawa dan Bali dalam tren penurunan. Namun tingkat vaksinasi booster di banyak wilayah masih 10%.

Airlangga memaparkan konfirmasi harian di luar Jawa - Bali konsisten menunjukkan tren penurunan. Per 14 Maret 2022 tercatat 3.595 kasus atau turun 75% dibandingkan puncaknya di 2 Maret 2022 lalu sebanyak 14.518 kasus.

"Begitu juga dengan kasus aktif luar Jawa dan Bali turun 35% menjadi 118.692 kasus dari puncak pada 3 Maret 183.482 kasus," kata Airlangga dalam keterangan Evaluasi PPKM, Senin (15/3/2022).

Sehingga proporsi kasus aktif di luar Jawa - bali sebesar 37.5% dari kasus aktif nasional 316.185 kasus.

Meski begitu kasus kematian di luar Jawa Bali masih cukup tinggi, mencapai 88 kasus atau 32% dari kematian nasional yang mencapai 271 orang per hari. Airlangga menjelaskan sebagian besar merupakan pasien yang memiliki komorbid, berusia lanjut, hingga belum vaksin lengkap.

Koordinator PPKM wilayah luar Jawa Bali ini juga menyampaikan tingkat vaksinasi dosis dua di wilayah luar Jawa dan Bali masih ada yang di bawah 50% seperti Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Sementara untuk vaksinasi booster masih sangat kecil jumlahnya.

"Untuk vaksinasi booster kecuali Kepri, pencapaian seluruh provinsi luar Jawa Bali masih di bawah 10% sehingga harus terus di akselerasi diseluruh wilayah," kata Airlangga.

Begitu juga dengan vaksinasi lansia dosis 1 masih ada 6 provinsi yang capaiannya di bawah 60%, dan ada 24 provinsi yang capaian dosis 2 masih di bawah 60%.

Berdasarkan evaluasi minggu terhadap level asesmen situasi pandemi Covid - 19 pada wilayah luar Jawa dan Bali, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang periode pelaksanaan PPKM untuk luar Jawa - Bali selama 14 hari ke depan, mulai 15 - 28 Maret.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serius Nih..Luhut Bilang PPKM Bisa Dihapus, Cek Jadwalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular