Pasien Delta Berisiko 4 Kali Lebih Tinggi Wafat Dari Omicron

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 March 2022 21:32
Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM, 14 Maret 2022
Foto: Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pasien yang terkena virus Corona varian Omicron memiliki efek yang jauh lebih ringan dibandingkan Delta. Termasuk risiko kematian di mana Delta punya risiko empat kali lebih tinggi dibanding Omicron.

"Terkait rumah sakit, sekali lagi kita sudah melakukan penelitian pasien Covid yang meninggal, yang terkena varian Delta memiliki risiko 4 kali lebih tinggi meninggal dibandingkan pasien omicron," kata BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, Senin (14/3/2022).

Untuk itu, dia menekankan untuk masyarakat bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Khususnya bagi masyarakat lansia yang memiliki risiko tinggi setelah terkena Covid-19.

Sebab kasus meninggal dan mendapatkan perawatan di rumah sakit di seluruh dunia adalah kelompok lansia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Ini juga terjadi di Hong Kong yang juga mengalami kenaikan kasus.

Kecepatan vaksinasi ini, menurut BGS, akan menentukan perawatan di rumah sakit dan wafat. Budi kembali menegaskan untuk masyarakat bisa melakukan vaksinasi tanpa memilih jenis vaksinasi.

Menurutnya, jenis vaksin Covid-19 yang ada sudah lolos dari efikasi WHO. Meskipun ada perbedaan sedikit, dipastikan vaksin tersebut jauh lebih bermanfaat.

Jika masyarakat bisa disiplin mengenai percepatan vaksinasi, Budi mengharapkan saat bulan Ramadhan nanti kondisi Indonesia sudah jauh lebih baik lagi.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: Risiko Rawat Inap Pasien Omicron tak Separah Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular