Internasional

Perang Minggir! Covid China Meledak, Naik 3 Kali Lipat Sehari

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 March 2022 11:50
People wearing face masks line up to buy lunch boxes for take-away orders at a shop in Hong Kong, Sunday, March 13, 2022. The territory's leader, Chief Executive Carrie Lam, warned the peak of the latest surge in coronavirus infections might not have passed yet. (AP Photo/Kin Cheung) Foto: AP/Kin Cheung

Jakarta, CNBC Indonesia - China daratan melaporkan ledakan kasus Covid-19. Minggu (13/3/2022), negeri itu mencatat 1.807 kasus baru bergejala.

Angka ini merupakan infeksi harian tertinggi dalam dua tahun. Bahkan naik tiga kali lipat jika dibanding sehari sebelumnya.

Lonjakan terjadi di provinsi timur laut. Provinsi Jilin mencatat 1.412 kasus baru, mendominasi 78% data nasional.

Mengutip Reuters, ibu kota Changcun juga sudah dikunci. Pengujian massal telah dilakukan dan sejumlah gedung pameran dijadikan rumah sakit sementara.

"Peningkatan itu menunjukkan bahwa beberapa daerah setempat, menghadapi peningkatan epidemi yang cepat, tidak memiliki kapasitas untuk memperluas sumber daya medis, yang mengakibatkan terbatasnya penerimaan infeksi ke fasilitas terpusat dalam waktu singkat," kata seorang pejabat provinsi Jilin dalam jumpa pers, dikutip Senin.

Selain Provinsi Jilin, kasus juga ditemukan di Provinsi Guandong. Shenzhen mencatat 60 kasus lokal baru.

Ini merupakan yang tertinggi di kota dekat Hong Kong itu sejak 2020. Mulai hari ini Shenzhen telah menangguhkan transportasi umum termasuk bus dan kereta bawah tanah serta meminta penduduk tak meninggalkan kota jika tidak penting.

Kesembilan distrik di Shenzhen juga telah mengeluarkan aturan baru soal larangan makan di restoran serta menutup tempat hiburan in door. Perusahaan juga dituntut agar mengizinkan karyawan bekerja dari rumah Senin hingga Jumat, kecuali sektor penning.

Masih di provinsi yang sama, enam pejabat pemerintah daerah di kota selatan, Dongguan, juga telah dicopot. Mereka dianggap melakukan pekerjaan yang buruk dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Jumlah kasus di China memang terbilang sedikit dibanding negara lain. Namun strategi "nol Covid" yang tak segan me-lockdown wilayah jadi tantangan bagi ekonomi China dan global.

Sejak pandemi mewabah, mengutip Worldometers, China mencatat 116.902 total kasus dengan 4.636 kematian. Ada 8.531 kasus aktif.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tak Becus Tangani Covid, Dua Pejabat di China Dipecat!


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading