Pantas Putin Pede Perang, Rusia Penguasa Harta Karun Dunia!

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
11 March 2022 14:45
Presiden Rusia Vladimir Putin membawa senapan berburu selama perjalanannya di Ubsunur Hollow di wilayah Siberia Tyva
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin membawa senapan berburu selama perjalanannya di Ubsunur Hollow di wilayah Siberia Tyva di perbatasan dengan Mongolia, Rusia, Sabtu (30/10/2010). (AP Photo/RIA Novosti, Dmitry Astakhov, Government Press Service)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi dari sejumlah negara, baik negara Barat maupun Asia, bertubi-tubi dilemparkan kepada Rusia. Kendati demikian, Rusia bergeming, tidak peduli dengan sejumlah sanksi tersebut.

Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa sanksi ini malah akan menjadi bumerang bagi negara-negara yang memberikan sanksi tersebut.

Dalam pertemuan pemerintah, ia mengatakan sanksi akan merugikan ekonomi negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris dan anggota Uni Eropa (UE) karena harga energi dan pangan lebih tinggi.

Ia juga menyebut Rusia "akan mengatasi" langkah-langkah tersebut, yang telah menghancurkan ekonomi negara itu dan membuat rubel jatuh. Ia berujar negaranya akan lebih kuat dan lebih mandiri mengatasi sanksi yang ia sebut tidak sah

"Sanksi (Barat) ini akan dikenakan dalam hal apapun," kata Putin dalam pertemuan dengan pemerintah Rusia, Kamis (10/3/2022) waktu setempat, dikutip dari Reuters.

"Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya dan kami akan mengatasinya."

Bukan tanpa alasan Putin dengan percaya diri mengungkapkan hal tersebut. Nyatanya, Rusia memang merupakan salah satu penguasa "harta karun" dunia, baik sektor energi maupun komoditas tambang mineral dan batu bara.

Berikut daftar "harta karun" Rusia yang bisa dikatakan sangat berperan pada pasokan energi dan komoditas tambang dunia.

1. Minyak

Produksi minyak Rusia merupakan terbesar ketiga dunia, setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi minyak Rusia pada 2020 tercatat mencapai 10,67 juta barel per hari (bph), turun 8,7% dari 2019 yang sebesar 11,68 juta bph.

Kontribusi produksi minyak dari Rusia ini mencapai 12,1% dari total produksi minyak dunia pada 2020. Produksi minyak dunia pada 2020 mencapai 88,39 juta bph, turun 6,9% dari 2019 yang sebesar 94,96 juta bph.

Meskipun menjadi produsen minyak terbesar ketiga dunia, namun konsumsi minyak Rusia tidak lah besar. Pada 2020 konsumsi minyak Rusia tercatat "hanya" 3,24 juta bph, turun 4,6% dari 2019 yang sebesar 3,39 juta bph. Adapun porsi konsumsi minyak Rusia ini cuma 3,7% dari total konsumsi minyak dunia pada 2020.

Total konsumsi minyak dunia pada 2020 tercatat mencapai 88,48 juta bph, turun 9,3% dari 2019 97,59 juta bph.

Ini artinya, konsumsi minyak Rusia hanya sekitar 30% dari total produksi minyak nasionalnya. Artinya, sekitar 70% atau 7,43 juta bph minyak yang diproduksikan negara pimpinan Vladimir Putin ini diekspor ke negara lain.

Adapun salah satu negara pengimpor minyak asal Rusia ini yaitu Amerika Serikat. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, dikutip dari Reuters, Amerika Serikat mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada tahun 2021 dari Rusia, atau sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS, di mana impor minyak mentah hanya sekitar 3%.

2. Gas

Selain minyak, Rusia juga berkontribusi besar terhadap produksi gas alam dunia. Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi gas Rusia pada 2020 tercatat mencapai 61,61 miliar kaki kubik per hari (BCFD), turun 6,2% dari 2019 sebesar 65,70 BCFD. Adapun porsi produksi gas Rusia pada 2020 ini berkontribusi sebesar 16,6% terhadap total pasokan gas dunia.

Produksi gas alam Rusia ini merupakan terbesar kedua dunia, setelah Amerika Serikat yang berkontribusi sebesar 23,7% dari total produksi gas dunia pada 2020 yang sebesar 371,83 BCFD.

Sementara dari sisi konsumsi gas nasional, konsumsi gas Rusia pada 2020 hanya sebesar 39,69 BCFD atau sekitar 64% dari total produksi gasnya, sehingga sekitar 36% gasnya bisa diekspor.

Konsumsi gas Rusia ini mencapai 10,8% dari total konsumsi gas dunia pada 2020 sebesar 368,85 BCFD.

Rusia merupakan negara konsumen gas terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat yang memiliki porsi 21,8% dari total konsumsi gas dunia. Setelah Rusia, menyusul China di nomor ketiga dengan porsi 8,6% dan Iran di posisi ke-4 dengan porsi 6,1%.

3. Batu Bara

Rusia memproduksi batu bara sebesar 399,8 juta ton pada 2020, turun 9,6% dibandingkan 2019 sebesar 440,9 juta ton pada 2019. Adapun kontribusi produksi batu bara Rusia ini sebesar 5,2% dari total produksi batu bara dunia sebesar 7,74 miliar ton.

Dari sisi produksi, produksi batu bara Rusia merupakan terbesar keenam di dunia, setelah China (50,4%), India (9,8%), Indonesia (7,3%), Amerika Serikat (6,3%), dan Australia (6,2%).

Sementara dari sisi cadangan terbukti batu bara, Rusia menduduki peringkat kedua terbesar di dunia.

Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, cadangan terbukti batu bara Rusia hingga akhir 2020, tercatat mencapai 162,17 miliar ton atau sekitar 15,1% dari total cadangan terbukti batu bara dunia.

Adapun di atas Rusia yakni Amerika Serikat yang tercatat sebagai pemilik cadangan terbukti batu bara terbesar di dunia, yakni mencapai 23,2% atau sebesar 248,94 miliar ton.

Menyusul Rusia, ada Australia (14%), China (13,3%), India (10,3%), dan Indonesia (3,2%).

Adapun total cadangan terbukti batu bara dunia hingga akhir 2020 tercatat mencapai 1.074 miliar ton.

4. Nikel

Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS).

Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia. Cadangan nikel Rusia mencapai 7,5 juta ton. Ini merupakan cadangan nikel terbesar keempat dunia dengan porsi 7,9% dari total cadangan seluruh dunia.

5. Tembaga

Rusia memproduksi 920 ribu ton tembaga olahan tahun lalu, sekitar 3,5% dari total dunia, menurut USGS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 406.841 ton tembaga diproduksi Nornickel. Tembaga produksi Rusia banyak diekspor ke Asia dan Eropa.

6. Kobalt

Rusia juga diprediksi memiliki tingkat produksi kobalt mencapai 7.600 ton per tahun di 2021 lalu. Produksi ini setara 4% dari total kobalt yang dihasilkan dunia sepanjang tahun lalu.

Produsen kobalt terbesar di Rusia adalah Nornickel. Perusahaan ini sepanjang 2021 sudah menjual lebih dari 5 ribu ton kobalt, yang mayoritas dikirim ke negara-negara eropa.

7. Paladium dan Platinum

Nornickel juga merupakan produsen paladium terbesar di dunia dan produsen utama platinum. Perusahaan ini menghasilkan 2,6 juta troy ounce paladium tahun lalu atau 40% dari produksi tambang global dan 641.000 ons platinum atau sekitar 10% dari total produksi tambang.

8. Emas

Rusia juga dikenal sebagai produsen emas ketiga terbesar di dunia setelah Australia daa China. Produksi emas negara ini setara 10% pasokan emas global.

Emas Rusia banyak diproduksi oleh dua perusahaan yaitu Polyus dan Plymetal. Emas produksi Rusia banyak dijual ke bank-bank komersial di negara itu. Setelahnya, emas tersebut kerap diekspor ke negara lain.

9. Berlian

Perusahaan Rusia Alrosa adalah produsen berlian kasar terbesar di dunia, menghasilkan 32,4 juta karat pada 2021. Jumlah ini setara 30% produksi berlian global. Hasil produksi berlian ini diekspor sebagian besar ke Belgia, India dan Uni Emirat Arab.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular