
Pantas Putin Pede Perang, Rusia Penguasa Harta Karun Dunia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi dari sejumlah negara, baik negara Barat maupun Asia, bertubi-tubi dilemparkan kepada Rusia. Kendati demikian, Rusia bergeming, tidak peduli dengan sejumlah sanksi tersebut.
Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa sanksi ini malah akan menjadi bumerang bagi negara-negara yang memberikan sanksi tersebut.
Dalam pertemuan pemerintah, ia mengatakan sanksi akan merugikan ekonomi negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris dan anggota Uni Eropa (UE) karena harga energi dan pangan lebih tinggi.
Ia juga menyebut Rusia "akan mengatasi" langkah-langkah tersebut, yang telah menghancurkan ekonomi negara itu dan membuat rubel jatuh. Ia berujar negaranya akan lebih kuat dan lebih mandiri mengatasi sanksi yang ia sebut tidak sah
"Sanksi (Barat) ini akan dikenakan dalam hal apapun," kata Putin dalam pertemuan dengan pemerintah Rusia, Kamis (10/3/2022) waktu setempat, dikutip dari Reuters.
"Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya dan kami akan mengatasinya."
Bukan tanpa alasan Putin dengan percaya diri mengungkapkan hal tersebut. Nyatanya, Rusia memang merupakan salah satu penguasa "harta karun" dunia, baik sektor energi maupun komoditas tambang mineral dan batu bara.
Berikut daftar "harta karun" Rusia yang bisa dikatakan sangat berperan pada pasokan energi dan komoditas tambang dunia.
1. Minyak
Produksi minyak Rusia merupakan terbesar ketiga dunia, setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi minyak Rusia pada 2020 tercatat mencapai 10,67 juta barel per hari (bph), turun 8,7% dari 2019 yang sebesar 11,68 juta bph.
Kontribusi produksi minyak dari Rusia ini mencapai 12,1% dari total produksi minyak dunia pada 2020. Produksi minyak dunia pada 2020 mencapai 88,39 juta bph, turun 6,9% dari 2019 yang sebesar 94,96 juta bph.
Meskipun menjadi produsen minyak terbesar ketiga dunia, namun konsumsi minyak Rusia tidak lah besar. Pada 2020 konsumsi minyak Rusia tercatat "hanya" 3,24 juta bph, turun 4,6% dari 2019 yang sebesar 3,39 juta bph. Adapun porsi konsumsi minyak Rusia ini cuma 3,7% dari total konsumsi minyak dunia pada 2020.
Total konsumsi minyak dunia pada 2020 tercatat mencapai 88,48 juta bph, turun 9,3% dari 2019 97,59 juta bph.
Ini artinya, konsumsi minyak Rusia hanya sekitar 30% dari total produksi minyak nasionalnya. Artinya, sekitar 70% atau 7,43 juta bph minyak yang diproduksikan negara pimpinan Vladimir Putin ini diekspor ke negara lain.
Adapun salah satu negara pengimpor minyak asal Rusia ini yaitu Amerika Serikat. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, dikutip dari Reuters, Amerika Serikat mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan pada tahun 2021 dari Rusia, atau sekitar 8% dari impor bahan bakar cair AS, di mana impor minyak mentah hanya sekitar 3%.
2. Gas
Selain minyak, Rusia juga berkontribusi besar terhadap produksi gas alam dunia. Berdasarkan data BP Statistical Review 2021, produksi gas Rusia pada 2020 tercatat mencapai 61,61 miliar kaki kubik per hari (BCFD), turun 6,2% dari 2019 sebesar 65,70 BCFD. Adapun porsi produksi gas Rusia pada 2020 ini berkontribusi sebesar 16,6% terhadap total pasokan gas dunia.
Produksi gas alam Rusia ini merupakan terbesar kedua dunia, setelah Amerika Serikat yang berkontribusi sebesar 23,7% dari total produksi gas dunia pada 2020 yang sebesar 371,83 BCFD.
Sementara dari sisi konsumsi gas nasional, konsumsi gas Rusia pada 2020 hanya sebesar 39,69 BCFD atau sekitar 64% dari total produksi gasnya, sehingga sekitar 36% gasnya bisa diekspor.
Konsumsi gas Rusia ini mencapai 10,8% dari total konsumsi gas dunia pada 2020 sebesar 368,85 BCFD.
Rusia merupakan negara konsumen gas terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat yang memiliki porsi 21,8% dari total konsumsi gas dunia. Setelah Rusia, menyusul China di nomor ketiga dengan porsi 8,6% dan Iran di posisi ke-4 dengan porsi 6,1%.
