Di Bom Sanksi, Ramai Crazy Rich Rusia Larikan Duit ke Sini
Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi yang diberikan diberikan Amerika Serikat (AS), Uni Europa (UE), dan sejumlah negara lain ke oligarki Rusia membuat orang kaya negeri itu mengalihkan sebagian kekayaan ke luar Eropa. Bukan China yang dipilih, tetapi Uni Emirat Arab (UEA) yakni Dubai.
"Orang kaya Rusia telah berusaha mengalihkan dana ke Dubai dari Swiss atau London," kata salah satu sumber Reuters, seorang bankir senior di bank swasta besar Swiss dan seorang pengacara yang mengetahui masalah tersebut, dikutip Jumat (11/3/2022).
Ia mengatakan dalam beberapa kasus, klien Rusia dengan rekening di bank swasta membuka rekening dengan cabang UEA bank yang sama. Sementara yang lain membuka rekening di bank lokal.
Seorang pengacara yang berbasis di Dubai, juga mengatakan perusahaannya telah menerima pertanyaan dari entitas Rusia. Ini tentang seberapa cepat mereka dapat memindahkan dana yang sangat signifikan, senilai ratusan juta dolar ke negara Teluk Arab.
"UEA adalah media yang bagus, hanya beberapa jam perjalanan dengan penerbangan dan tidak memiliki regulator yang sepenuhnya 'bersekongkol' dengan regulator Barat," kata sumber lain, seorang profesional manajemen investasi.
Ada sejumlah alasan mengapa ini dilakukan para crazy rich Kremlin. Dubai sendiri adalah pusat keuangan dan bisnis di Timur Tengah.
Sebelumnya UEA juga sempat memberi penolakan memihak sekutu Barat di PBB dan memberi sinyal ke jutawan Moskow bahwa uang mereka aman. UEA memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PBB yang mengutuk serangan.
"Tidak ada indikasi bahwa kekayaan Rusia yang mengalir ke Dubai dikenakan sanksi Barat," tulis sumber Reuters lagi.
"Namun, para bankir mengatakan ada risiko kerusakan reputasi lembaga yang menerima dana Rusia karena perusahaan multinasional di seluruh dunia memutuskan hubungan dengan Moskow."
Pengawas kejahatan keuangan global The Financial Action Task Force (FATF) pekan lalu menempatkan UEA pada "daftar abu-abu". Ini diyakini akan membuat bank-bank di sana lebih hati-hati.
Sayangnya, kantor media Dubai, Kementerian Luar Negeri UEA dan bank sentral tidak segera memberi konfirmasi soal ini. Sebelumnya serangan Rusia ke Ukraina membuat banyak miliuner Rusia dibekukan asetnya oleh Barat, termasuk pemilik Chelsea, Roman Abramovic.
(sef/sef)