Perang Bikin Harga-harga Naik, PPN Ikut Naik Pula! Amsyong...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 March 2022 12:50
Pasar Tanah Abang
Foto: Pengunjungi memadati pusat perbelanjaan pakain jadi di pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta, Kamis (10/3/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susio)

Rencana kenaikan tarif PPN juga datang pada saat yang tidak tepat, yaitu perang Rusia vs Ukraina. Perang ini menyebabkan harga komoditas global melonjak.

Di sisi migas harga minyak dunia naik luar biasa. Dalam sebulan terakhir, harga minyak jenis brent naik 15,35% secara point-to-point. Selama setahun terakhir, harga meroket 56,4%.

Ini karena Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi. Serangan Rusia ke Ukraina membuat Negeri Beruang Merah terkena sanksi, salah satunya larangan ekspor minyak.

Sepanjang perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk, maka persoalan pasokan akan terus menghantui. Tidak heran harga naik tinggi sekali.

Di sisi pertambangan, harga batu bara pun melambung jauh terbang tinggi. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) melejit 71,32%. Selama setahun terakhir, harga meroket 341,66%.

Tingginya harga minyak (dan gas alam) membuat dunia kembali berpaling ke batu bara sebagai sumber energi primer, terutama untuk pembangkit listrik. Perburuan terhadap batu bara membuat harga melesat.

Di sisi pangan, harga juga naik pesat. Harga kedelai, misalnya, naik 7,96% dalam sebulan terakhir dan 20,91% selama setahun ke belakang. Kemudian harga gandum melonjak 32,15% selama sebulan dan 64,24% dalam setahun. Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik 24,91% selama sebulan dan 71,45% dalam setahun.

Harga produk pertanian seperti kapas pun melonjak. Dalam setahun terakhir, harga kapas mencatatkan kenaikan 32,27%.

Halaman Selanjutnya --> Harga Dunia Naik, Harga Lokal Sudah Terungkit

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular