
AS Ancam Lagi Gas Rusia, Krisis Energi Eropa Kian Dekat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan ancaman kepada Rusia soal pipa gas Nord Stream 2 yang membentang ke Eropa. Washington mengatakan pipa itu saat ini akan dinonaktifkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Al Araby, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland menyebutkan hal ini dilakukan sebagaiĀ sanksi kepada Moskow. Seperti diketahui, Rusia masih belum menghentikan serangannya ke wilayah Ukraina.
"Saya pikir Nord Stream 2 sekarang sudah mati," kata Victoria kepada anggota parlemen AS tentang proyek energi geopolitik hadiah Kremlin itu.
"Ini adalah bongkahan logam di dasar laut, saya tidak berpikir itu akan pernah dihidupkan kembali," tambahnya.
Adapun, Nord Stream 2 sebenarnya sudah dalam status jadi. Namun, pipa yang dimiliki oleh BUMN Rusia Gazprom itu tidak dapat diaktifkan karena sanksi negara Barat sebagai buntut dari pencaplokan Kremlin atas Krimea dari Ukraina pada 2014.
Sementara itu, Moskow telah membuka peluang untuk menghentikan aliran gasnya ke Eropa via pipa Nord Stream 1. Ini merupakan aksi balasan Kremlin atas hujanan sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat kepada negara itu.
Apabila pipa gas Nord Stream 2 benar-benar mati, hal tersebut dapat memberikan ancaman baru terhadap kebutuhan energi Eropa. Jerman dan Hungaria menyebut bila hal ini benar dilaksanakan, maka Eropa akan mengalami krisis ekonomi yang berat.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-ramai Negara Lepas Cadangan Minyak, Kenapa?
