Takut Rusia? Ini Penyebab NATO Dikritik Keras Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - NATO menolak memberlakukan zona larangan terbang di langit Ukraina. Hal itu memicu protes keras dari Presiden Rusia Volodymyr Zelensky ke pakta pertahanan itu.
Sebagaimana diketahui, keinginan Ukraina menjadi anggota NATO menjadi salah satu dasar pemerintahan Vladimir Putin melakukan serangan. Zelensky kini menyebut Barat bak lampu hijau bagi Rusia menyerang Ukraina.
"Ini adalah self-hypnosis dari mereka (NATO) yang lemah, tidak aman di dalam, meski faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari yang kita miliki," ujarnya mengecam NATO.
Lalu, apa alasan NATO melakukan hal itu?
Dalam pernyataannya akhir pekan, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan bahwa upaya zona larangan terbang itu bukan menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh aliansi. NATO tak ingin terlibat langsung dalam konflik.
"Kami sepakat bahwa pesawat NATO tidak boleh beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO berada di Ukraina," katanya dikutip CNN International.
Menurutnya NATO memiliki tanggung jawab untuk mencegah perang meningkat di luar Ukraina. Ini akan berbahaya Karena bisa berdampak lebih menghancurkan dan menyebabkan penderitaan.
Meski demikian, Barat berjanji memberikan lebih banyak sanksi menghukum Rusia. Termasuk ke aset pribadi Presiden Vladimir Putin.
Putin sendiri telah memperingatkan negara-negara untuk tidak memberlakuan zona larangan terbang di Ukraina. Ia mengancam ini akan memiliki konsekuensi besar bagi Eropa dan dunia.
Negara-negara itu akan dianggap Rusia masuk ke dalam konflik militer. Bahkan "mendeklarasikan perang".
"Kami akan segera menganggap mereka sebagai peserta dalam konflik militer,dan tidak peduli anggota organisasi mana mereka," kata Putin.
"Tidak mungkin melakukannya, di wilayah Ukraina, itu hanya mungkin dari wilayah beberapa negara tetangga. Tetapi setiap gerakan ke arah ini akan kami anggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata," tambahnya.
Mengutip The Conversation, zona larangan terbang merupakan batas wilayah udara di suatu negara yang telah ditetapkan larangan untuk pesawat terbang melintasi. Ini untuk melindungi area sensitif seperti rumah presiden atar raja, tempat ibadah, arena olah raga atau pertemuan besar.
Zona larangan terbang hanya bisa ditegakkan dengan cara militer. Hal tersebut dirancang untuk menghentikan pesawat terbang melintasi area terlarang.
Dalam kasus Rusia dan Ukraina, jika zona diberlakukan maka pelanggaran oleh Rusia akan membuat NATO terlibat. Ini bisa menimbulkan perang langsung antara NATO dan Rusia.
(sef/sef)