Eropa Dilanda Demo Besar-besaran, Teriak: Rusia, Go Home!
Jakarta, CNB Indonesia - Demonstrasi besar-besaran terjadi di Eropa, Minggu (6/3/2022) waktu setempat. Warga benua itu turun ke jalan-jalan di sejumlah kota-kota besar untuk memprotes serangan Rusia ke Ukraina.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut ada dua syarat berdamai, Ukraina tak masuk NATO dan mengakui Krimea, yang dikuasai sejak 2014, dibawah Kremlin.
Di Brussel Belgia misalnya, polisi mengatakan sekitar 5.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa. Mereka meneriakkan "Rusia, Go Home (Pergilah)", "Katakan Tidak untuk Perang" dan "Eropa Berani, Bertindak Sekarang".
Di Prancis, ribuan warga berkumpul di Toulouse dan Caen. Mereka meneriakkan dukungan pada permintaan Presiden Volodymyr Oleksandrovych Zelensky ke NATO untuk menutup wilayah udara Ukraina.
"Mari kita lindungi langit Ukraina," teriak pendemo.
"Rakyat Ukraina, kami (Eropa) tidak akan meninggalkan Anda! Demokrasi, kebebasan, perdamaian," bunyi salah satu plakat yang dibawa pendemo.
Protes juga terjadi di Madrid, Barcelona dan sejumlah kota di Spanyol. Permintaan menutup langit Ukraina juga disuarakan ratusan orang yang berdemo.
"Mereka menyerang, menghancurkan dan membunuh warga sipil tanpa alasan," kata Natalia Brodovska dari Ukraina, yang telah tinggal di Spanyol selama delapan tahun, kepada AFP.
"Mengerikan, kami tidak bisa tidur atau makan. Saya pikir semua orang Ukraina merasakan itu. Tetapi situasi orang-orang saya yang berada di Ukraina jauh lebih buruk," kata pengacara berusia 45 tahun itu.
Selain ke tiga negara itu, demo juga dikabarkan terjadi di Serbia, Inggris, Jerman Bulgaria dan Montenegro. Di Rusia, demo juga terjadi yang membuat pemerintah Putin menangkap 4.600 orang pada Minggu.
(sef/sef)