Demo Besar-Besaran Tolak BBM Naik Bubar, Berakhir Damai

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 September 2022 18:05
Sejumlah aliansi buruh melakukan aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Demo ini menuntut 3 tuntutan yaitu menolak kenaikan harga BBM, menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan kenaikan upah UMK 2023 sebesar 10-13%. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Sejumlah aliansi buruh melakukan aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Demo ini menuntut 3 tuntutan yaitu menolak kenaikan harga BBM, menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan kenaikan upah UMK 2023 sebesar 10-13%. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi unjuk rasa yang dilakukan pada depan kompleks Parlemen dari kelompok yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO selesai pukul 04.30 WIB, setelah ditemui tiga orang perwakilan dari DPR dari Komisi 7. Aksi ini berlangsung setelah aksi massa buruh berlangsung di DPR.


Yakni Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Mulyanto, Anggota Komisi VII Fraksi PKS Diah Nurwitasari dan Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS Nur Hasan Zaini.


"Dalam aksi penutupan ini sebagai ketua HMI, menolak kenaikan harga BBM karena memberikan efek domino yang negatif terhadap kebutuhan masyarakat," kata Ketua HMI MPO Avandi Ismail, di depan Kompleks Parlemen, Selasa (6/9/2022).


Dalam kesempatan itu Anggota Komisi VII Mulyanto mengatakan pihaknya baru saja melakukan sidang Paripurna yang juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sudah menyatakan sikap dari PKS.


"Apa sikap pks menyatakan menolak kenaikan bbm bukan hanya itu PKS walk out dari forum paripurna dan langsung menuju ke sini," kata Mulyanto kepada masa demo.


Dia juga menegaskan tidak ada kesepakatan dari Komisi VII terkait kenaikan harga BBM. Dia juga mengapresiasi pendemo yang sudah melakukan aksi unjuk rasa ini.


Senada Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari mengatakan imbas dari kenaikan harga BBM ini akan menyumbang inflasi pangan sebesar 2%.


"Inflasi pangan 11% akan bertambah 2% karena kenaikan harga BBM," katanya.


Aksi masa saat ini juga sudah bersiap-siap untuk balik kanan pada pukul 4.30 WIB, setelah mendapat audiensi dari anggota DPR. aksi demo ditutup dengan sholat Dzuhur berjamaah di depan gerbang parlemen.


Beda dengan aksi dari mahasiswa, demo yang dilakukan kelompok buruh tidak mendapat respon dari Parlemen. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.


"Kami berharap pimpinan DPR keluar menyambut tuntutan buruh, petani nelayan, PRT, dan guru honor tapi ampai siang ini mereka tidak keluar nampaknya mereka takut untuk buat panja atau pansus," kata Said.


Said mengatakan jumlah personel dari anggotanya yang diturunkan mencapai 2000an. Dia juga mengatakan kemungkinan akan melakukan demo di depan gedung parlemen dalam waktu dua hingga tiga minggu lagi.


Lalu Lintas Lancar


Arus lalu lintas sepanjang jalan depan Kompleks DPR RI sudah terpantau lenggang. Meski masih ada aksi unjuk rasa yang dilakukan dari kelompok Mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam MPO. Dimana demo dijawalkan selesai pukul 18.00 WIB.


Namun dari pantauan di lapangan lalu lintas terpantau lenggang dimana tiga jalur bisa dilakui oleh pengemudi kendaraan. Meski jalur TransJakarta juga masih di buka untuk dilalui pengendara.


"Dijadwalkan demo kelar pukul 18.00 WIB," kata seorang petugas kepolisian, kepada CNBC Indonesia.


Ada beberapa tuntutan dari aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok mahasiswa ini. Mulai dari menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), protes mengenai kenaikan bahan baku pangan.


"Kalo ga penurunan BBM gak segera direalisasi akan ada gelombang gelombang berikutnya," kata seorang Orator dari HMI.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Video: Dokumen Bocor, Benar Jokowi 3 Periode?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading