RI Banjir TV China, Segini Beda Harganya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik-pabrik di Indonesia hasil investasi Jepang sudah mampu memproduksi barang elektronik, termasuk televisi. Namun, belakangan muncul produk TV dari negara lain yang membanjiri pasar dalam negeri. Tentu itu menganggu jalannya industri RI yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
Di sisi lain, pabrikan juga mengalami tantangan untuk mengatur proses produksi di tengah pandemi Covid-19. Terjadinya pembatasan di sektor industri beberapa waktu lalu membuat pabrik harus cepat beradaptasi. Dua tantangan itu menjadi PR industri elektronik saat ini.
"Pembatasan waktu kerja dan mobilitas. Di satu sisi, barang impornya tetap masuk biasa, lancar juga, terutama yang produk jadi. Kebanyakan masih dari China," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronika (Gabel) Daniel Suhardiman kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/3/2022).
Produk TV dari China juga menawarkan harga yang lebih murah dari produk lokal.
Misalnya Changhong HD TV L24G3 24 inch HDMI-USB memiliki harga Rp 1.549 juta di situs e-commerce Shopee. Dimensinya 60 x 11 x 40 dengan masa garansi Panel LED 3 tahun serta service & sparepart 1 tahun
Kemudian jika membandingkan dengan produk lokal seperti Polytron 24V0853 LED TV 24' harganya dibanderol Rp 1.799.000 di situs resmi Polytron. Namun, ini adalah digital TV dengan garansi 5 tahun.
Kemudian TV produksi lokal lainnya adalah LED TV Mito 24 inch dengan harga Rp 1.850.000 di toko Smart Group (Elektronik) di Tokopedia.TV ini memiliki gambar dengan kualitas HD (SISTEM HARD PANEL IPS) Desain ultra slim
(dce/dce)