
'Tsunami' AC Impor China Banjiri Pasar RI, Kuasai Pasar 80%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Produk AC dalam negeri tengah mendapat gempuran kuat dari produk pendingin ruangan (AC) impor yang didominasi produk asal China. Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Daniel Suhardiman menilai, dominasi produk impor tersebut menggerus pasar produk lokal.
Saat ini, kata dia, impor produk elektronik sebesar US$25,25 miliar, dengan nilai impor produk AC mencapai US$495 juta.
"Kondisinya sebagian besar produk-produk OEM (Original Equipment Manufacturing) impor dari China, sementara pangsa pasar kita hanya 20%," kata Daniel yang juga Sekretaris Jenderal Gabungan Elektronika (Gabel) itu kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/3/2022).
Padahal permintaan AC cukup besar dalam beberapa waktu terakhir, sejalan tren bekerja dari rumah (WFH) selama pandemi Covid-19. Sayangnya, pangsa pasar AC lokal justru menurun dari 25% menjadi 20%. Sementara, permintaan AC di pasar domestik diproyeksikan mencapai 2 juta unit per tahun.
Meski, imbuh dia, pemerintah sudah melakukan perlindungan dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 68/2020 tentang Ketentuan Impor Alas Kaki, Elektronik, Serta Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga.
Permendag mewajibkan syarat Persetujuan Impor (PI) dan LS untuk pemenuhan persyaratan impor. Selain itu, mekanisme pengawasan yang dilakukan juga mengalami perubahan, yang semula dilakukan di luar kawasan pabean (post border) kini dilakukan di kawasan pabean (border).
"Memang Permendag-nya masih ada, tapi pengawalannya itu dari Kementerian Perdagangannya lebih longgar," kata Daniel.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Ini! AC Harga Rp2,6 Jutaan di Transmart Full Day Sale