Harga Kapas Ngamuk: Harga Jenis Pakaian Ini Bisa Beterbangan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak perang yang terjadi di Ukraina nyatanya berdampak jauh ke Indonesia. Sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, di antaranya produk konsumsi hingga sandang. Harga dari kebutuhan primer pakaian bakal naik karena bahan bakunya juga mengalami hal yang sama, salah satunya kapas.
"Kemarin terakhir sampai US$1,2lbs, jadi hampir US$2,4/Kg. Kalau normal per pon US$6 jadi US$1,2 jadi kemarin sudah naik 100%. Jadi harga maksimal sama kayak kemarin sekitar US$2,4 sampai US$2,5/Kg, potensi naik bakal tetap ada," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/3/22).
Kenaikan harga kapas telah memantik hal yang sama pada kenaikan harga pakaian jadi. Akibatnya, banyak pelaku usaha yang mengubah penggunaan kapas dengan bahan baku lain yakni poliester hingga rayon.
"Switch, tapi nggak full switch karena buyer nggak minta full switch, seperti sekarang ada kenaikan harga kapas 100%, pindah ke rayon paling hanya sebagiannya," sebut Redma.
Perpindahan itu umumnya untuk pakaian sehari-hari seperti celana dan baju. Sementara pakaian yang tetap menggunakan kapas umumnya untuk pakaian lebih berkelas seperti jas. Namun, itu menyesuaikan pada kebutuhan dasar awal.
"Kapas untuk brand-brand premium akan maksa dapat kapas, tapi brand dengan kualitas medium switch ke rayon atau polyester," sebutnya.
(hoi/hoi)