Riset Terbaru, Pfizer tak Kuat Lawan Omicron di Kelompok Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan vaksin Covid-19 dari Pfizer hanya memberikan perlindungan rendah kepada kelompok usia anak-anak dari varian Omicron. Penelitian ini dilakukan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC International, saat anak usia 5 hingga 11 tahun mengalami infeksi varian baru itu, efektivitas vaksin Pfizer terhadap infeksi Covid turun. Dari 68% menjadi 12%.
"Perlindungan terhadap rawat inap turun dari 100% menjadi 48% selama periode obsevasi yakni 13 Desember ke 24 Februari," ujar penelitian itu dikutip Selasa, (1/3/2022).
Meski begitu, studi ini belum mengalami peer review. Pihak peneliti mengungkapkan bahwa hasil ini dirilis untuk meningkatkan urgensi dan kesadaran masyarakat meski kasus infeksi sudah mulai menurun di negara itu.
"Mengingat hilangnya perlindungan yang cepat terhadap infeksi, hasil ini menyoroti pentingnya perlindungan berlapis yang berkelanjutan, termasuk pemakaian masker, bagi anak-anak untuk mencegah infeksi dan penularan," tulis pejabat kesehatan masyarakat dalam penelitian tersebut.
Saat ini sendiri infeksi Covid AS turun 91% bila dibandingkan dengan puncaknya pada Januari lalu. Analisis data CNBC dari Universitas Johns Hopkins mengatakan AS melaporkan rata-rata harian hampir 66.000 infeksi baru per hari Minggu kemarin, jauh bila dibandingkan dengan lebih dari 802.000 pada 15 Januari lalu.
Pada lonjakan Januari lalu, AS mengalami lonjakan rawat inap anak-anak dengan Covid varian Omicron. Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) pun berusaha untuk mempercepat vaksin Pfizer hingga kelompok usia balita untuk menghindari lonjakan perawatan ini.
Hingga hari ini, AS masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam itu telah menemukan 78,9 juta kasus Covid-19 yang juga diiringi oleh 948 ribu lebih kematian.
(tps/tps)