
Luhut Klaim Ekonomi Hijau Bisa Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai persoalan lingkungan, khususnya persampahan memang merupakan isu yang pelik. Dan, diperlukan penanganan dengan inovasi, bukan dengan cara yang biasa atau business as usual.
Artinya, imbuh dia, masyarakat Indonesia harus sudah beralih kepada paradigma baru pengelolaan sampah. Dimana pengelolaan harus dilakukan secara terintegrasi mulai dari hulu sampai dengan ke hilir dengan menerapkan konsep sirkular ekonomi. Salah satu dampaknya berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja.
"Dengan menerapkan ekonomi sirkular akan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang lingkungan (green job) sekaligus menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan. Penelitian menyebutkan potensi ekonomi yang signifikan dari sektor ini yang dapat melibatkan sekitar 120.000 pekerja formal dan 3,3 juta pekerja informal," kata Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/2/22).
Ia mengklaim, pemerintah telah mendorong penggunaan teknologi untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber bahan baku dan sumber energi baru melalui pendekatan daur materi, daur energi, ataupun dengan penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Sampah juga dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik (waste to energy), serta berbagai teknologi lainnya.
Untuk menciptakan kota yang bersih dari sampah memerlukan gerakan yang masif dengan melibatkan seluruh elemen pemangku kepentingan. Gerakan tersebut juga harus dapat menyentuh perubahan perilaku masyarakat yang paham akan pentingnya hidup bersih dan sehat agar bisa menjadi budaya dan berakar sampai dengan generasi selanjutnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos KSP Hingga Wamen BUMN Buka-bukaan Soal Green Energy!