Internasional

Trump Nongol Tiba-tiba Komentar Ukraina, Sebut Putin Genius!

sef, CNBC Indonesia
23 February 2022 16:32
Russia's President Vladimir Putin shakes hands with U.S. President Donald Trump during a meeting on the sidelines of the G20 summit in Osaka, Japan June 28, 2019. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Foto: Donald Trump dan Vladimir Putin (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba muncul. Ia mengomentari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia menyebut aksi Putin di Ukraina "genius". Hal itu dikatakan saat berbicara di sebuah radio soal langkah Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina.

"Ini genius," tegas Trump, dikutip AFP, Rabu (23/2/2022).

"Putin menyatakan sebagian besar Ukraina ... sebagai wilayah merdeka. Itu luar biasa."

Ia mengatakan taktik Putin sangat pintar. Ia bahkan menyebut AS bisa menirunya di perbatasan Meksiko, meski tak merinci lebih lanjut maksudnya.

Tapi, menurutnya langkah Putin tak akan pernah terjadi jika pemerintahan ada di tanganya. Menurutnya krisis Ukraina dapat dihindari jika ditangani dengan benar oleh Presiden Joe Biden.

"Saya mengenal Vladimir Putin dengan sangat baik," ujarnya lagi.

"Dia tidak akan pernah melakukan apa yang dia lakukan lika ini terjadi di pemerintahan Trump. Tidak mungkin!"

Ia mengkritik lemahnya tanggapan pemerintah Biden yang menurutnya tak sesuai dengan tindakan Rusia. Ia malah berujar, yang dibuat AS malah membuat Putin semakin kaya.

"Sekarang sudah dimulai, harga minyak naik dan semakin tinggi. Putin tidak hanya mendapatkan apa yang selalu dia inginkan tetapi semuanya, karena lonjakan minyak dan gas (membuatnya) semakin kaya," jelas Trump lagi.

Sebelumnya mantan penasihat Gedung Putih untuk Rusia, Fiona Hill, mengatakan kebijakan luar negeri Trump membuat Putin berani. Trump membuat kebijakan yang didorong oleh kepentingan pribadi bukan nasional.

"Tidak ada Tim Amerika untuk Trump. Tidak sekali pun saya melihatnya melakukan apa pun untuk mengutamakan Amerika," kata Hill, yang pernah menjadi salah satu ajudan paling senior Trump itu.

Saat Trump memimpin Ukraina terjebak dalam badai politik domestik AS. Ketika itu Trump yang menjabat presiden meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk meluncurkan penyelidikan "korupsi palsu" ke keluarga Biden menjelang pemilihan presiden 2020.

Trump meminta Zelensky menyelidiki anak Biden, Hunter, terkait bisnis migas di negara itu. Ini memicu pemakzulan pertama Trump di DPR AS.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular