Top! Biaya Kilang Raksasa RI Ditekan Jadi US$ 7,2 Miliar

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 February 2022 16:50
Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono mengungkapkan telah melakukan efisiensi dalam pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dari US$ 9 miliar menjadi US$ 7,2 miliar.

Adapun dalam menekan investasi pembangunan RDMP Balikpapan, yang dilakukan KPI adalah dengan mengubah desain awal produksi minyak menjadi mix crude.

"Sehingga kita dapat menaikan keekonomian dari RDMP. Dengan adanya mix crude, kita tidak perlu lagi membangun yang namanya unit treating sebelum masuk bahan baku ke RCC (Residue Catalytic Cracking), juga nitrogen plan dan sulfur recovery," jelas Djoko kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/2/2022).

"Jadi ada beberapa unit yang tidak perlu kita lakukan pengembangan, sehingga ini akan menghemat project cost sekitar US$ 2,1 miliar," kata Djoko melanjutkan.

Pada tahun ini, KPI menargetkan bisa merealisasikan investasi proyek RDMP Balikpapan sebesar US$ 4,1 miliar atau setara Rp 59 triliun atau setara 57% dari keseluruhan nilai proyek.

"Di 2021 akhir sekira US$ 2,045 miliar investasi yang sudah terserap. Di Februari ini masih ada tagih-tagihan, sehingga kita targetkan pada 2022 akan mencapai US$ 4,1 miliar," jelasnya.

Dalam menjalankan RDMP Balikpapan ini, kata Djoko, Pertamina telah melakukan sinergi pendanaan, mulai dari dana cash atau ekuitas dari Pertamina saat ini.

Serta telah menjalin sinergi pendanaan atau project financing RDMP dengan sejumlah calon mitra strategis.

"Secara intens penjajakan kerjasama dengan calon mitra strategis kita untuk equity partner, INA (Indonesia Investment Authority) dan kerjasama dengan Mubadala Petroleum," tuturnya.

"Ini sudah kami lakukan MoU dan sekarang sedang melakukan due diligence dengan INA dan Mubadala ini. Juga kerja sama untuk project financing yang melibatkan export credit agency. Serta komersial bank, serta sektor perbankan nasional atau Himbara," kata Djoko melanjutkan.

Bahkan, pihak-pihak yang mewakili Himbara juga telah diundang langsung untuk melihat pembangunan RDMP Balikpapan. Dan diklaim respon mereka sangat baik.

"Kami sudah mengundang para sektor perbankan Himbara ini untuk melihat secara langsung ke RDMP Balikpapan, terkait progress dan mereka sangat antusias dan merasa berminat sekali untuk bekerja sama dengan Pertamina," jelas Djoko.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Libatkan Himbara Bangun Kilang US$ 7 miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular