Catat! Kilang Minyak Kebanggaan Jokowi Yakin Beroperasi 2024

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 February 2022 13:50
Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dapat beroperasi penuh pada 2024, dengan kapasitas produksi hingga 360.000 barel per hari.

Dirut PT KPI Djoko Priyono menjelaskan, RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategi nasional (PSN) yang saat ini progress-nya sudah sangat signifikan.

"Secara overall per 3 Februari 2022 ini telah mencapai 48,05%. Khusus untuk project yang di Balikpapan untuk ISBL (Inside Battery Limit) dan OSBL (Outside Battery Limit) progress-nya sekitar 50,79%. Jadi kita sudah ahead di 0,72%," jelas Djoko kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/2/2022).

Langkah-langkah percepatan dan implementasi penilaian keberhasilan proyek, kata Djoko juga terus dilakukan. Sehingga optimistis proyek RDMP Balikpapan akan berjalan sesuai target dan secara keseluruhan dapat beroperasi pada 2024.

"Jadi, tahun 2024 over all seluruh unit proses di Kilang Balikpapan, RDMP ini akan beroperasi dan memproduksi BBM (Bahan Bakar Mineral) dan Petrochemical. Nah, keberhasilan atas capaian ini juga ditunjang oleh beberapa faktor," ujar Djoko.

Beberapa faktor yang dimaksud mulai dari kedatangan peralatan utama dari proses pembangunan kilang RDMP hingga memanfaatkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang berorientasi pada pemberdayaan potensi lokal dan penggunaan peralatan dengan teknologi tinggi.

Kemudian, kata Djoko tidak kalah pentingnya adalah penerapan aspek Residue Catalytic Cracking (RCC) excellent. "Jadi, kita menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi di semua lini project."

Sebagai gambaran, RDMP Balikpapan ini akan meningkatkan kualitas produk menjadi standar Euro 5 dan target penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimum 30%.

RDMP Balikpapan juga bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang dari 4.4 menjadi 8.8 yang dihitung melalui Nelson Complexity Index.

RDMP yang dijalankan juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas mengolah minyak mentah ekonomis yang tersedia di pasar.

Sesuai dengan target re-forecast, Proyek RDMP Balikpapan ini harus dapat menyelesaikan pembangunan serta mengoperasikan Utilities Complex yang baru pada tahun 2023, serta RFCC dan Alkylation Complex di semester satu tahun 2024 dan unit penghasil HOMC pada akhir semester dua tahun 2024.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kilang Pertamina Rp 100 T, Setara Borong 1/4 Juta Unit Kijang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular