
Dear Warga RI, Australia Sudah Buka Pintu Masuk Turis Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia akhirnya membuka pintu untuk turis internasional, Senin (21/2/2022). Sebelumnya Negeri Kanguru, sudah menutup rapat perbatasannya dua tahun.
Ini dilakukan pasca infeksi Covid-19 diklaim menurun di mana Minggu, Australia mencatat 16.600 kasus baru dengan 33 kematian. Saat puncak gelombang Omicron di Januari, kasus pernah mencapai 175.000 sehari.
Belum lagi tingkat vaksinasi warga yang tinggi. Sebanyak 94% penduduk berusia 16 tahun ke atas, sudah mendapat vaksin dosis lengkap.
"Penantian sudah berakhir," Perdana Menteri Scott Morrison, dikutip Reuters.
Turis yang divaksinasi penuh tidak perlu dikarantina. Tetapi mereka yang tidak mendapat dosis lengkap akan memerlukan pengecualian dan harus tunduk pada persyaratan karantina negara bagian dan teritori.
Ini menjadi awal baru dari strategi Australia terhadap pandemi. Sebelumnya Australia menggunakan pendekatan nol Covid-19, guna meminimalkan kematian dan penyakit parah.
Dengan ini, pemerintah berharap bisa mendorong sektor pertumbuhan ke arah prapandemi. Di mana produk domestik bruto pariwisata riil misalnya, meningkat 3,4% pada 2018-2019, dibandingkan dengan pertumbuhan PDB keseluruhan sebesar 1,9%.
"Pembukaan kembali memperkuat kepercayaan Australia sebagai ekonomi terbuka dan akan memungkinkan perusahaan dengan kepentingan internasional untuk lebih mudah melakukan bisnis," kata Kepala Perbankan Komersial HSBC di Australia, Steve Hughes.
"Kami berharap perusahaan menengah yang telah mencapai batas pertumbuhan domestik mereka akan memiliki kepercayaan baru untuk mempertimbangkan ekspansi lepas pantai."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Australia Cabut Aturan Pembatasan Internasional Bulan Depan!
