Covid Korsel Meledak, Kasus Tembus 100.000 Pertama Kali

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 harian pertama kalinya menyentuh 100.000 di Korea Selatan (Korsel). Ini terjadi di tengah serbuan varian corona yang cepat menyebar, Omicron.

Data terbaru ini diumumkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jumat (18/2/2022). Ada 109.831 kasus baru dengan 45 kematian.

Baca: Jepang Buka Pintu Maret 2022, Turis Bisa Masuk?

Meski demikian, pihak berwenang mengumumkan sedikit pelonggaran aturan Covid-19. Di antaranya perubahan jam malam pada bisnis dari pukul 21.00 ke jam 22.00.

Namun pemerintah tetap mempertahankan langkah-langkah lain seperti pembatasan pertemuan pribadi maksimal enam orang, karantina tujuh hari kedatangan internasional dan kewajiban masker di ruang publik. Ini juga termasuk paspor vaksin untuk pertemuan bisnis.

Baca: Corona End? Negara Ini Umumkan 'Good Bye" Masker

Langkah ini setidaknya berlaku hingga 13 Maret. Korsel sendiri akan melakukan pemilihan presiden 9 Maret.

Mengutip Reuters, beberapa ahli memperingatkan kasus masih akan mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat. Namun sejauh ini kasus serius bisa tertangani dan angka kematian tetap rendah.

Korsel mencatat lebih dari 58% dari 52 juta penduduk telah disuntik vaksin. Sebanyak 85,2% di antaranya, telah divaksinasi lengkap. KDCA mencatat total 1,7 juta lebih warga telah terinfeksi dengan 7.283 kematian semenjak pandemi menyebar 2020.

Baca: WHO Ungkap Cara Penularan Varian Omicron, Punya Banyak Jalur

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ottoke Oppa! Covid Korsel 'Meledak' Lagi, Rekor 3.000