Internasional

Ottoke Oppa! Covid Korsel 'Meledak' Lagi, Rekor 3.000

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia

26 September 2021 10:20

Foto: Korsel memberlakukan denda 10 ribu won bagi orang yang tidak mengenakan masker di tempat umum. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran kasus Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) makin ganas. Negeri Ginseng sudah menyentuh kasus infeksi baru mencapai 3.000 untuk pertama kalinya dari hari libur sebanyak tiga hari beruntun.

Akhir pekan kemarin, Negeri Kpop mencatatkan 3.273 kasus baru, melewati pencapaian tertinggi di hari sebelumnya. Hal ini diungkapkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) Seperti dilansir Reuters.

Baca:

Covid Singapura Makin Gawat, Jutaan Warga 'PSBB' Lagi 1 Bulan

Ini menjadikan total perhitungan kasus terinfeksi di Korsel mencapai 298.402 kasus dan 2.441 kematian. Lebih detail 3.245 kasus baru itu berasal dari infeksi lokal, sementara lebih dari 77% berasal dari kota Seoul dan wilayah tetangga ibu kota itu, di mana hampir separuh dari total populasi.

"Kita mengestimasi, peningkatan ini karena liburanThanksgiving, dimana terjadi kontak antara orang yang meningkat. Ini bisa menjadi alasan utama meningkatnya kasus," kata Direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong," dikutip Minggu (26/9/2021).

Jeong mengatakan awal mula terjadinya peningkatan kasus ini karena varian Delta yang sangat menular. Diprediksi penularan harian akan terus meningkat paling tidak satu sampai dua minggu ke depan di mana ia mengimbau orang-orang supaya menunda atau membatalkan pertemuan dengan orang lain selama periode itu.

Tingkat kematian dan angka kasus parah masih relatif rendah dan stabil, masing-masin di angka 0,82% dan 339 yang terbantu dari vaksinasi yang fokus pada orang tua yang beresiko tinggi. Jumlah tes virus juga melonjak lebih dari 50% menjadi 227.874 dari seminggu sebelumnya.

Pihak berwenang telah mendesak mereka untuk kembali dari liburan untuk dites bahkan untuk gejala paling ringan, sebelum mereka kembali bekerja. Sementara untuk tingkat vaksinasi per Jumat kemarin, 73,5% dari populasi telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dengan hampir 45% yang sudah tervaksin penuh.