Inflasi Meroket, Negara Ini 'Kepanasan' & Bakal Tiru Jurus AS

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
17 February 2022 14:23
High Level Discussion, G 20, Bank Indonesia (Dok. Bank Indonesia)
Foto: High Level Discussion, G 20, Bank Indonesia (Dok. Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Semua mata kini tertuju kepada Amerika Serikat (AS). Rencana kenaikan suku bunga acuan sudah di depan mata, sebagai respons atas lonjakan inflasi dalam beberapa waktu terakhir.

Akan tetapi tidak hanya itu. Ada sederet negara lain yang juga bernasib sama dan dimungkinkan mengambil kebijakan yang seperti AS, yaitu menaikkan suku bunga acuan.

"Tentunya pasti mereka juga akan mengikuti yang dilakukan AS, yaitu kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini," ungkap Deputi Gubernur Juda Agung dalam Seminar on Strategic Issues in G20: Exit Strategy & Scarring Effect yang merupakan rangkaian acara pertemuan G20, Kamis (17/2/2022)

Inggris pada Januari 2022, laju inflasinya mencapai 5,5%, atau yang tertinggi sejak Maret 1992. Jerman mencatat inflasi 5,1% tertinggi dalam 30 tahun sedangkan Prancis 3,3%.

Ada beberapa negara berkembang juga dalam kondisi inflasi yang mengkhawatirkan. Sebut saja Argentina sudah mencapai 50%, Turki 48%, Brasil 10,4%, Rusia 8,7% dan Meksiko 7,1%.

Dalam pertemuan G20, kebijakan normalisasi masing-masing negara akan dibicarakan dan dikomunikasikan dengan baik kepada publik agar tidak menimbulkan kepanikan.

"Jadi penting supaya tidak ada kepanikan di pasar dan ada upaya mengantisipasi," ujarnya. Di sisi lain regulator juga dapat bersiap lebih dini sekalipun kebijakan tersebut menimbulkan gejolak.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi RI Rendah, BI Ternyata Tak Happy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular