
Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3

Perang 16 Februari dan Bantahan Rusia
Sementara itu, laporan media barat Senin (14/2/2022) mengatakan bahwa Rusia akan menyerang Ukraina 16 Februari 2022. Ini berdasarkan sumber yang mengetahui pembicaraan Biden dengan sekutu.
Hal ini juga dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. "Mereka (barat) memberi tahu kami bahwa 16 Februari akan menjadi hari penyerangan," katanya.
Namun ia cukup pesimis dengan itu. Ia malas meminta warga Ukraina bersatu di 16 Februari, dengan mengibarkan bendera nasional dan mengenakan spanduk kuning dan biru.
Bak gayung bersambut, Selasa (15/2/2022), Putin menjawab pesimismo Ukraina. Ia mengonfirmasi kalau Kementerian Pertahanan Rusia telah menarik tentara dan prasarana dan sarana pendukung dari perbatasan Ukraina.
Hal itu disampaikan Putin dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow. Putin mengatakan, Rusia "tentu saja" tidak menginginkan perang dan siap mencari solusi.
"Kami siap untuk bekerja sama lebih jauh. Kami siap untuk masuk ke jalur negosiasi," ujar Putin seperti dilansir AFP.
Ketidakpercayaan AS dan NATO
Penarikan pasukan Rusia yang disebut Rusia sepertinya belum membuat Barat tenang. Dalam komentar terbarunya, NATO menyebut masih ada penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
"Kami telah mendengar tanda-tanda dari Moskow ... tetapi sejauh ini, kami belum melihat adanya penurunan eskalasi di lapangan," kata Kepala NATO Jens Stoltenberg, Rabu (16/2/2022).
"Sebaliknya, tampaknya Rusia melanjutkan pembangunan militer mereka."
Ia mengatakan pernyataan Rusia masih harus dibuktikan. Ia berjanji NATO akan terus memantau pergerakan Rusia di sekitar Ukraina.
"Jika mereka benar-benar mulai menarik pasukan, itu sesuatu yang akan kami sambut. Tapi itu masih harus dilihat," katanya lagi.
Hal sama juga dikatakan Presiden AS Joe Biden. Ia memperingatkan serangan Rusia masih sangat mungkin.
Ia menuturkan Washington dan sekutunya belum memverifikasi penarikan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. Ia mengingatkan lagi fakta bahwa Rusia memiliki lebih dari 100.000 pasukan yang mengelilingi Ukraina, termasuk di Belarusia
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]