Mentan Akui 2022 Tahun Berat, Pangan Aman?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Kamis, 17/02/2022 06:35 WIB
Foto: Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian menghadapi tantangan lebih berat di tahun 2022. Yang akan berdampak pada produksi pangan nasional.

"Tantangan tahun 2022 pasti lebih besar dari tahun sebelumnya. Climate change, cuaca ekstrem dan anomali. Akan terjadi air laut masuk ke pinggir pantai. Tentu akan mempengaruhi produktivitas kita," kata Syahrul Limpo saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Senin (14/2/2022).

Dalam rapat tersebut, Mentan dicecar berbagai isu, diantaranya menyangkut distribusi dan harga pupuk, kedelai, hingga petani sawit rakyat.


Merespons pertanyaan anggota Komisi IV DPR, Syahrul Limpo berulang kali menyinggung kendala anggaran dan keterbatasan wewenang.

"Jangan sebentar ada masalah ke Kementerian Pertanian. Tapi uangnya anggarannya di kementerian lain, industri di tempat lain. Tata kelola jadi sulit dilakukan. Kalau memang di saya, saya bisa kontrol sampai ke bawah. Tapi anggaran juga di saya. Kan kalau saya ada proyek, vendornya harus taat sama saya," ujar Syahrul.

Foto: Dok: Kementan
Dok: Kementan

Tantangan lain menurutnya adalah efek domino pandemi Covid-19.

"Akibat Covid-19, terjadi gejolak harga global. Di dalam negeri, harga juga naik. Sementara, kita sedang berpikir keras bagaimana membangun kemandirian kita," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, keterbatasan anggaran menambah tantangan di tahun 2022.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pulau Buru Bangkit, Genjot Hilirisasi dan Pertanian