Internasional

China Disebut Ambil Untung Konflik Rusia-Ukraina, Kok Bisa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 February 2022 19:56
Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)
Foto: Anggota delegasi, yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, menghadiri pertemuan di Beijing, China (4/2/2022) (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - China disebut mungkin mengambil untung atas krisis Ukraina dan Rusia. Di saat semua kekuatan barat fokus ke dua negara, Negeri Xi Jinping bisa melakukan hal-hal "provokatif" untuk menguatkan hegemoninya di Asia.

"Dari sudut pandang apakah China akan melihat apa yang terjadi di Eropa dan ... mencoba melakukan sesuatu di sini di Indo-Pasifik, (jawaban saya) tentu saja," kata Kepala Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Kenneth Wilsbach, dikutip AFP, Rabu (16/2/2022).

"Saya memiliki kekhawatiran bahwa mereka ingin mengambil keuntungan," tambahnya, lagi di sela-sela Singapore Airshow.

China sendiri tegang dengan tetangga di Asia karena Laut China Selatan (LCS). Tirai Bambu mengklaim hampir 90% laut kaya itu dengan prinsip nine dash line (sembilan garis putus-putus).

Sembilan garis putus-putus adalah garis yang digambar oleh pemerintah China, berbentuk U, meliputi Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly di LCS. Ini membuat tamping tindih wilayah dengan Taiwan dan empat negara Asia tentara, yakni Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Ini juga membuat ketegangan dengan RI di Laut Natura bagian utara. PBB sendiri di bawah Hukum Laut (UNCLOS) tak membenarkan klaim China tersebut.

"Tidak mengherankan jika mereka mencoba sesuatu yang mungkin provokatif, dan melihat bagaimana reaksi masyarakat internasional," katanya lagi.

Krisis Rusia dan Ukraina sendiri cukup kompleks. Ini menyeret Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Rusia disebut menyiagakan 100.000 lebih pasukan di perbatasan Ukraina. Kedekatan Ukraina dengan NATO menjadi salah satu alasan mengapa negeri Vladimir Putin berang.

Sebelumnya sejumlah media barat melaporkan, Moskow akan menyerang Kyiv, Rabu ini. Namun kemarin, Moskow mengungkapkan sebagian pasukannya sudah kembali ke barak setelah 'latihan' di sekitar perbatasan Ukraina.

Rusia juga siap melakukan dialog soal misil dan isu pertahanan lainnya dengan negara-negara barat. Meski begitu, hal ini tak begitu saja dipercayai AS dan NATO.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siaga WW3, Ukraina Minta Barat Sakiti Rusia dengan 3 Cara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular