Merapat! Ada Kabar Baik dari Sri Mulyani soal Omicron di RI

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 14/02/2022 08:20 WIB
Foto: Konferensi Pers KSSK hasil rapat Berkala KSSK I Tahun 2022 (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat tidak panik berlebihan dalam menyikapi varian covid-19 omicron. Akan tetapi bukan pula mengabaikan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Kasus covid-19 kini memang meningkat drastis, namun kabar baiknya adalah dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat tak separah varian delta.


"Ada peningkatan kasus infeksi Omicron, kabar baiknya negara lain menunjukkan meskipun transmisi lebih cepat, dari sisi tingkat okupansi RS dan kematian lebih rendah. Tapi tidak boleh takabur," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum, pekan lalu.

Menurutnya, protokol kesehatan masih menjadi satu keharusan untuk dilaksanakan. Sembari pemerintah juga mempercepat proses vaksinasi baik dosis pertama, kedua hingga booster untuk seluruh usia.

Apalagi, puncak varian Omicron diprediksi terjadi di akhir Februari. Dimana kemungkinan tingkat kasusnya 2-3 kali lebih tinggi dibanding varian Delta.

"Itulah mengapa bagi Indonesia ada dua hal penting, yaitu akselerasi vaksinasi terutama booster, sembari melanjutkan implementasi disiplin protokol kesehatan," jelasnya.

Di tahun ini, mengatasi pandemi Covid-19 masih menjadi fokus pemerintah sehingga anggaran untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih diberikan. Nilainya memang tak sebesar tahun lalu namun APBN akan tetap fleksibel untuk memberikan tambahan jika diperlukan dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.

Adapun di 2022, anggaran PEN ditetapkan sebesar Rp 455,62 triliun. Lebih besar dari tahun lalu yang hampir mencapai Rp 700 triliun.

"Jadi kami masih berurusan dengan Covid-19 dan Omicron saat ini ada dipikiran kami. Dunia tidak terkecuali Indonesia juga menjadi saksi meningkatnya kasus Omicron," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Pages