Merapat! Ada Kabar Baik dari Sri Mulyani soal Omicron di RI

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
14 February 2022 08:20
Infografis, APBN 2021 Tutup Buku Sri Mulyani Girang
Foto: Infografis/ APBN 2021 Tutup Buku Sri Mulyani Girang/ Edward Ricardo

Sri Mulyani menjelaskan, pemulihan ekonomi sudah kembali ke jalur semula sejak kuartal IV-2021, yang berhasil tumbuh 5,02%. Sebelumnya ekonomi tertekan cukup berat akibat serangan varian delta.

"Ini kita pulih lebih cepat dibanding saat Asia crisis, waktu itu takes five years untuk pulih bahkan manufaktur bisa tumbuh setelah 7 tahun, sekarang hanya dibutuhkan 5 kuartal. How diference kemampuan kita sekarang untuk pulih," ujarnya dalam Webinar BRI Microfinance Outlook 2022 yang bertajuk "Boosting Economic Growth Through Ultra Micro Empowerment", Kamis (10/2/2022).

Perbaikan ekonomi di kuartal IV-2021 didorong oleh sisi permintaan dan penawaran. Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 3,55% (yoy), aktivitas investasi (PMTB) yang sempat tertahan, juga kembali dapat meningkat 4,49%, konsumsi pemerintah juga mampu tumbuh 5,25% (yoy) dan ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan tinggi sebesar 29,83% (yoy).

"Delta varian memang memukul tapi kuartal IV recovery lagi," imbuhnya.

Dilihat dari sisi sektor lapangan usaha, seluruhnya berhasil tumbuh positif selama Oktober-Desember 2021. Termasuk sektor pariwisata yang sudah mulai pulih meskipun belum kembali seperti level pra pandemi.

"Ini memandakan denyut pertumbuhan ekonomi merata," terangnya.

Perbaikan ekonomi dan program perlindungan sosial berhasil menurunkan kembali angka kemiskinan ke level single digit 9,71% per September 2021 (September 2020 mencapai 10,19%). Sementara itu, menguatnya aktivitas ekonomi juga berhasil menyerap sekitar 2,6 juta orang angkatan kerja pada kurun waktu Agustus 2020 - Agustus 2021 sehingga tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,49% per Agustus 2021 (Agustus 2020: 7,07%). Indeks Pembangunan Manusia dari 71,94 tahun 2020 menjadi 72,29 pada tahun 2021.

"Artinya berbagai target pembangunan ekonomi kita yang terdisrupsi pandemi harus kembali diarahkan ke pencapaian agar kita tidak sekedar kejar pertumbuhan ekonomi namun juga memeratakan kesejahteraan," papar Sri Mulyani.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular