Internasional

Ramai Negara "Damai" dengan Omicron, Eropa ke Tetangga RI

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 February 2022 15:30
Malaysia Southeast Asia Hacking
Foto: AP/Vincent Thian

Malaysia

Pelonggaran Covid-19 juga dilakukan tetangga RI. Ini setidaknya dilakukan Malaysia dan Filipina.

Di Malaysia, pemerintah akan menyiapkan skema kedatangan turis tanpa karantina mulai 1 Maret mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Dewan Pemulihan Nasional (NRC) pada awal pekan ini.

Ketua NRC yang juga mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin menyebutkan dalam skema masuk tanpa karantina ini, wisatawan asing harus menjalani tes Covid-19. Baik sebelum dan setelah tiba di Negeri Jiran.

"Direkomendasikan oleh NRC agar perbatasan negara dibuka sepenuhnya pada waktunya untuk mendukung pemulihan bangsa. Dalam hubungan ini, dewan sepakat bahwa perbatasan negara akan dibuka sepenuhnya pada 1 Maret tanpa perlu karantina wajib," ujarnya dikutip The Star.

Meski begitu, Muhyiddin juga menegaskan akan merinci jalur akses masuk tanpa karantina ini melalui penilaian resiko dari setiap negara. Dalam hal ini, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Khairy Jamaluddin.

"Pembukaan perbatasan negara perlu dilakukan sesuai dan berdasarkan penilaian risiko saat ini," tambahnya.

Mengutip Worldometers, Malaysia mencatat 19.090 kasus kemarin dengan 10 kematian. Saat ini ada 107.883 kasus aktif.



Filipina

Sementara itu, Filipina juga membuka pintu masuk untuk turis asing sejak Kamis. Ini adalah upaya menyelamatkan ekonomi, pariwisata dan industri setelah hampir dua tahun.

Pelancong asing dari 157 negara dengan pengaturan bebas visa dengan Filipina bisa masuk ke negeri itu. Namun mereka harus sepenuhnya divaksinasi Covid-19 dan dites negatif corona.

Jika syarat terpenuhi, turis tidak lagi wajib karantina pada saat kedatangan. Pemerintah juga mengakhiri sistem klasifikasi risiko yang melarang pelancong dari negara-negara yang paling parah terkena dampak Covid-19.

Filipina memberlakukan salah satu penguncian terlama di dunia dan dengan pembatasan karantina terketat di masa pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan resesi ekonomi di negara itu, terburuk sejak 1940-an, dan mendorong pengangguran dan kelaparan ke tingkat rekor.

Pembukaan kembali sebenarnya telah ditetapkan pada 1 Desember 2021. Namun aturan ditunda karena varian Omicron yang sangat menular menyebar di seluruh dunia sejak akhir tahun lalu.

Dari data pemerintah, 60 juta lebih dari 110 juta orang Filipina telah divaksinasi penuh. Sebanyak 8,2 juta telah menerima suntikan booster.

Presiden Rodrigo Duterte memperingatkan warga dalam pidatonya di televisi agar penduduk tak berlebihan menyikapi hal ini. Ia tetap mendesak warga yang tidak divaksinasi untuk segera diimunisasi.

"Jika Anda tidak divaksinasi dan Anda mati, saya akan memberi tahu Anda, 'selamat tinggal,'" kata presiden itu Senin lalu.

Filipina mencatat 4.575 kasus baru kemarin. Kasus melandai jika dibandingkan dengan puncaknya di Januari yang mencapai 38.000 sehari.

Halaman 3>>

(sef/sef)
Next Page
Pesan WHO
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular