RI Ternyata 'Impor' Emas dari Singapura! Kok Bisa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 February 2022 11:08
FILE PHOTO: Gold bullions are displayed at GoldSilver Central's office in Singapore June 19, 2017. Picture taken June 19, 2017.  REUTERS/Edgar Su/File Photo
Foto: REUTERS/Edgar Su

Jakarta, CNBC Indonesia - Bullion bank tengah dipersiapkan oleh pemerintah untuk mengelola komoditas emas Indonesia. Terlebih lagi animo masyarakat untuk berinvestasi di logam mulia tinggi.

Selain itu, siklus ekspor-impor emas yang ada saat ini dinilai masih kurang menguntungkan bagi industri emas. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebanyakan emas Indonesia dikirim ke Singapura, kemudian dikirim lagi ke Indonesia. Sehingga, hampir seluruh industri emas biayanya adalah tolling fee.

Adanya bullion bank diharapkan bisa jadi solusi terhadap masalah ekspor-impor tersebut.

Lantas, apa itu bullion bank yang sedang dibentuk pemerintah? Apa manfaatnya? Dan bagaimana cara kerjanya?

Bullion merupakan emas dan perak yang memiliki kadar kemurnian 99,5% dan 99,9% dan dalam bentuk batangan, ingot, atau koin. Bullion kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pembayaran yang sah. Selain itu, investor menggunakannya sebagai lindung nilai aset terhadap inflasi. Selain itu, bullion juga disimpan sebagai aset cadangan oleh pemerintah dan bank sentral.

Asal tahu saja, sekitar 20% emas dunia dipegang oleh bank sentral di seluruh dunia. Emas ini disimpan untuk melunasi utang internasional atau merangsang ekonomi melalui pinjaman emas. Salah satu caranya adalah meminjamkan emas ke bullion bank.

Bullion bank atau bank emas adalah bank yang mencakup semua layanan perbankan yang didenominasi oleh logam mulia. Ini termasuk pinjaman, investasi, lindung nilai, perdagangan, dan bertindak sebagai perantara antara pemberi pinjaman dan peminjam.

Hampir semua bank emas terdaftar di Asosiasi Pasar Bullion London (LBMA). Adapun beberapa bank emas di dunia yang terdaftar di LBMA yaitu, Bank Nova Scotia (BNS), UBS Swiss AG, Citibank, JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley, Royal Bank of Canada (RBC), Merrill Lynch, Goldman Sachs, Bank Montreal (BMO), BNP Paribas, HSBC atau Perusahaan Perbankan Hong Kong dan Shanghai, dan Standard Chartered Bank.

Bank emas dapat menjadi tempat mengumpulkan dana bagi bank sentral dengan cara bank sentral dapat meminjamkan emas dari cadangannya ke bullion bank dengan tarif 1%.

Ketika meminjamkan emas ke bank emas untuk jangka waktu tertentu, bank sentral akan menerima uang tunai dengan nilai setara emas yang dipinjamkan. Tarif sewa yang diberlakukan bank sentral dikenal sebagai Gold Forward Offered Rates (GOFO), yang diterbitkan setiap hari oleh LBMA. Semakin tinggi tingkat sewa, akan semakin banyak dana yang diterima bank sentral.

Bank emas sebagai peminjam memiliki kuasa untuk menjualnya kembali atau meminjamkannya.

Sistem jual-beli di bank emas layaknya transaksi yang terjadi pada pasar emas sekarang. Dari transaksi tersebut, bank emas akan mendapatkan keuntungan.

Selain itu, bank emas dapat memerikan pembiayaan untuk industri dengan jaminan emas. Bahkan bank bullion bisa menjadi penjamin dalam peminjaman emas perusahaan pertambangan dalam kontrak lindung nilai atau hedging.

Jadi, perusahaan tambang bisa menjual emas kepada pelanggan yang masih ada di dalam perut bumi dengan meminjam emas miliki bullion bank. Nantinya, emas yang dipinjam oleh perusahaan pertambangan akan dilunasi sesuai jangka waktu saat perjanjian.

Hadirnya bank emas dapat memberikan dampak positif baik bagi pemerintah, industri emas, hingga masyarakat.

Berikut manfaat bank emas:

1. Sumber pembiayaan bagi usaha yang membutuhkan modal.

2. Masyarakat yang menabung di bank bullion bisa mendapatkan return dari pergerakan harga karena asetnya berupa emas.

3. Menggerakkan roda perekonomian.

4. Emas Indonesia tidak perlu transit ke Singapura karena sudah ada bank bullion Indonesia sehingga dapat menghemat devisa.

5. Jadi stabilitas perekonomian.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi 'Bullion Bank' Jokowi & Duit yang Tersedot Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular