'Bank Emas' Bakal Ada di RI, Produsen Perhiasan Happy?

News - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
17 February 2023 13:55
FILE PHOTO: Gold bars are seen in this picture illustration taken at the Istanbul Gold Refinery in Istanbul March 12, 2013.  REUTERS/Murad Sezer/File Photo Foto: Ilustrasi Emas (REUTERS/Murad Sezer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah bersiap-siap mendirikan bullion bank alias bank emas di dalam negeri. Secara harafiah, bullion bank adalah bank tempat khusus jual beli emas, termasuk ekspor dan impor hingga proses penyimpanannya.

Wacana pembentukan bullion bank ini kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, emas bakal masuk dalam daftar komoditas yang ekspor mentahnya dilarang.

Lalu bagaimana tanggapan pengusaha emas di dalam negeri soal rencana pemerintah tersebut?

Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas Perhiasan Indonesia (APEPI) Iskandar Husein mengatakan, keberadaan bullion bank akan berdampak baik karena akan ada kemudahan mendapatkan bahan baku.

Hal itu disampaikan saat ditemui di sela pameran perhiasan Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) tahun 2023 yang digelar pada 16-19 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Ini (bullion bank) satu hal baik. Karena dengan adanya ini kita bisa mudah dapat bahan baku," kata Iskandar.

"Jadi kalau langka bahan baku buat industri, kan harga bahan baku emas naik. Dengan begitu konsumen beli lebih mahal padahal emas sama kaya mata uang. Bayangin value mata uang 1.000 dijualnya kok lebih," tambahnya.

Apalagi, imbuhnya, industri di dalam negeri, seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam), sudah bisa mengolah dan memproduksi logam mulia emas hasil kekayaan RI.

"Buat kita baik banget. Hasil tambang keluar dalam bentuk ore (bijih)? LM (logam mulia) akan masuk ke dalam itu. Industri di dalam negeri bisa buat sendiri logam mulianya. Misal, kaya Antam," katanya.

"Dengan Antam punya tambang sendiri, dipakai sendiri, otomatis kan cost murah. Otomatis daya saing, lebih murah dan perhiasan lebih bagus karena bahan baku nilai wajar," jelas Iskandar.

Hanya saja, lanjutnya, jika bullion bank benar sudah terbentuk di Tanah Air, harus benar-benar didukung.

"Harus didukung industri emas besar dan kecil, diserap masyarakat. Kalau nggak diserap buat apa numpuk," tukasnya.

Selain itu, kata dia, harus dipersiapkan regulasi yang benar untuk itu.

"Regulasi benar, jangan diubah macam-macam. Misalnya, kemarin sempat emas batangan mau dikenakan PPN, itu pasti nggak jalan. Kalau itu kena, ekspor emas akan mahal," pungkas Iskandar.


[Gambas:Video CNBC]

(dce/dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading