Jokowi Mau Larang Ekspor Emas, Begini Kata Produsen Perhiasan
Foto: Pixabay
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah bersiap-siap menambahkan emas ke dalam daftar komoditas yang akan dilarang ekspor mentahnya. Hal itu untuk mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri.
Menanggapi rencana pemerintah itu, Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas Perhiasan Indonesia (APEPI) Iskandar Husein mengatakan setuju jika pelarangan adalah untuk barang mentahnya.
Toh, kata dia, industri di dalam negeri sudah bisa mengolah dan memproduksi emas dari tambang di Tanah Air. Seperti yang dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
"Kalau ekspor barang mentah dilarang, kita setuju," kata Iskandar saat ditemui di sela pameran perhiasan Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) tahun 2023 yang digelar pada 16-19 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
"Hasil tambang keluar dalam bentuk ore (bijih)? Logam mulia akan masuk ke dalam itu. Industri di dalam negeri bisa buat sendiri logam mulianya. Misal, kaya Antam," tambahnya.
Dengan diolah di dalam negeri, lanjutnya, biaya ditekan dan bisa menghasilkan emas yang lebih murah. Dampak berikutnya, industri hilir, seperti produsen emas perhiasan bisa membuat produk lebih berdaya saing, lebih murah, tapi dengan kualitas lebih bagus karena harga bahan bakunya wajar.
Selain itu, jelasnya, pelarangan ekspor mentah emas juga akan mendukung dan mempercepat rencana pemerintah membentuk bullion bank alias bank emas.
Iskandar mengatakan, keberadaan bullion bank akan berdampak positif karena bisa lebih mudah mendapatkan bahan baku dan murah.
"Misal kalau ore (bijih) itu dilarang, mereka kan harus jual di dalam negeri, dengan demikian cepat prosesnya. Karena mereka mau nggak mau harus tawarin dalam negeri," ujar Iskandar.
Dia mengatakan, pelarangan pun tak akan mengganggu pasar perhiasan emas di dalam negeri.
"Kalau di kita nggak ada masalah, bisa ditanya ke penambang. Dia juga gak mau jual emas di harga bawah, jadi bullion bank jaga stabilitas harga juga. Jadi, Antam sekarang jadi penentu harga jual beli, nah mungkin bullion bank juga penentu. Pasar tercipta, taroh, dapet bunga," kata Iskandar.
[Gambas:Video CNBC]
Mantap! di Bawah Pengawasan OJK, RI Bakal Punya Bank Emas
(dce/dce)
