
Good Bye Masker! 9 Negara Ini 'Berdamai' dengan Omicron

6. Prancis
Di Prancis, pemerintah telah melonggarkan beberapa aturan pembatasan setelah adanya penurunan kasus infeksi Covid-19 awal Februari. Kini mengenakan masker di luar ruangan tidak lagi diwajibkan dan batas kapasitas penonton untuk teater, konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya telah dicabut.
Bekerja dari rumah (work from home) juga tidak lagi menjadi satu keharusan. Namun, pemerintah menekankan WFH tetap sangat disarankan.
Sejak Januari, bukti bukti vaksin diperlukan untuk sejumlah hal, seperti mengakses bar dan restoran hingga transportasi umum jarak jauh. Sebelumnya, izin kesehatan juga dapat diperoleh dengan tes Covid-19 negatif terbaru.
Ke depan, pemerintah juga akan kembali membuka klub malam yang tutup sejak Desember, 16 Februari. Makan dan minum juga akan diizinkan di stadion dan bioskop.
7. Norwegia
Sementara itu, di Norwegia, pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Jonas Gahr Stoere mengatakan restoran akan kembali diizinkan untuk menyajikan alkohol di luar jam 11 malam. Bekerja dari rumah (wfh) tidak lagi wajib dan batas 10 pengunjung di rumah pribadi akan dihapus.
Langkah ini dilakukan negara Nordik itu di saat kasus sedang meninggi. Jonas mengatakan meski kasus meningkat, jumlah keterisian rumah sakit cukup sedikit mengingat vaksinasi yang sudah cukup mencakup porsi besar populasi.
8. Italia
Negeri itu mencabut aturan wajib masker di luar ruangan, Selasa (8/2/2022) lalu. Pemerintah mengklaim situasi sudah membaik.
Meski demikian, masker masih akan diperlukan di wilayah ramai dan dalam ruangan. Aturan baru akan berlaku 11 Februari hingga 31 Maret.
Sementara itu, pemerintah juga berjanji akan meningkatkan batas kehadiran penonton di stadion olahraga. Dari 50% kapasitas luar dan 35% kapasitas dalam, menjadi 75% kapasitas luar dan 60% kapasitas dalam.
Tingkat infeksi Covid-19 baru dan rawat inap di Italia memang menurun secara bertahap dalam beberapa pekan terakhir. Tetapi jumlah kematian tetap tinggi, dengan antara 300 dan 450 kematian hampir setiap hari.
9. Swedia
Pemerintah Swedia mengumumkan "pandemi telah berakhir". Semua pembatasan Covid-19 bahkan sudah dicabut, Rabu (8/2/2022).
Ini dilakukan meski tekanan pada sistem perawatan kesehatan masih tinggi. Bahkan, sejumlah ilmuwan sudah meminta pemerintah bersabar memerangi pandemi.
Mengutip Reuters, pemerintah menyebut ada dua alasan mengapa ini dilakukan pemerintah. Pertama, angka vaksinasi tinggi dan varian Omicron yang diyakini tidak terlalu parah.
"Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren ke surat kabar setempat Dagens Nyheter.
Ia pun menambahkan bahwa Covid-19 di negeri itu, tidak lagi diklasifikasikan sebagai penyakit berbahaya bagi masyarakat. Sejak awal pandemi, Swedia memang menjadi negara yang kontroversial karena tak melakukan penguncian dan melakukan pendekatan pembatasan sukarela.
Saat ini, bar dan restoran akan diizinkan untuk tetap buka setelah jam 11 malam lagi dan tanpa batasan jumlah tamu. Batas kehadiran untuk tempat-tempat dalam ruangan yang lebih besar juga dicabut, seperti penggunaan tiket masuk vaksin.
Sementara itu, dari data lapangan, rumah sakit Swedia masih merasakan tekanan. Ada sekitar 2.200 orang dengan Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit per kemarin.
Sebanyak 114 kematian baru juga dilaporkan. Secara total 16.182 orang telah meninggal karena infeksi Covid-19 di negara itu.
"Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian," kritik profesor virologi di Universitas Umea Swedia, Fredrik Elgh ke pemerintah.
"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," tegasnya.
Halaman 3>>>