Lebih Hemat! Motor Bensin Dikonversi ke Listrik, Berminat?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
09 February 2022 15:25
Karyawan menyiapkan motor yang akan dibawa oleh konsumen di showroom penjualan sepeda motor listrik Uwinfly dikawasan Otista, Jakarta, Jumat, 26 November 2021. Pandangan negatif masyarakat Indonesia terhadap kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energi, perlahan mulai luntur. Hal ini bisa dilihat, dari mulai banyaknya jumlah sepeda motor berteknologi canggih itu yang terjual di Tanah Air. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan, penjualan mobil dan motor listrik di Indonesia selama dua tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Berdasarkan data jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub, per Agustus 2021, untuk penerbitan SRUT kendaraan roda dua kenaikannya tiga kali lebih besar, yaitu mencapai 7.526 unit dibandingkan tahun sebelumnya. 
Kepala Cabang Dealer Motor Uwin fly Wahyudi Amran mengatakan motor ini mengatakan penjualan motor listrik kurang lebih PO 2000 unit per bulan untuk jenis sepeda dan motor.
Foto: Penjualan Motor Listrik (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mendorong masyarakat untuk memodifikasi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi mostor listrik.

Dadan menjelaskan, saat ini Kementerian ESDM telah menandatangani kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk mengembangkan bengkel dan komponen motor listrik di Indonesia.

"Sekarang kita ada 115 juta motor yang akan dikonversi menjadi motor listrik," jelas Dadan dalam acara virtual yang dikutip Rabu (9/2/2022).

Dengan mengkonversi motor berbahan bakar minyak, kata Dadan sangat membantu Indonesia menuju cita-cita dalam mencapai bauran energi 23% pada 2025.

Pun, berdasarkan perhitungannya, dibandingkan dengan motor BBM, motor listrik dapat menghemat biaya pengeluaran penggunanya.

"Saya sudah hitung, biayanya hanya satu per sepuluh (1/10) atau 10% dari biaya saat ini. Kalau sekarang beli BBM Rp 10.000, nanti kalau dengan motor listrik modalnya hanya Rp 1.000 saja dengan jarak tempuh yang sama," jelasnya.

Adapun tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan bisa melakukan konversi 1.000 unit motor, yang sudah mendapatkan dukungan dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dari sisi pendanaan.

Untuk diketahui, pada 2021, Kementerian ESDM berhasil melakukan konversi 100 unit sepeda motor yang tersebar di seluruh satuan kerja Kementerian ESDM wilayah Jabodetabek.

Sebanyak 100 unit sepeda motor tersebut telah layak jalan, serta mendapatkan pelat nomor berwarna biru dari pihak kepolisian.

Sebagai gambaran, program konversi bisa menghemat penggunaan BBM sebanyak 1 liter per hari per unit atau total 34 kiloliter per tahun dan penurunan emisi karbon dioksida sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24.400 ton karbon dioksida per tahun.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Brum..Brum, 6 Juta Motor Listrik Siap Mengaspal di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular