Lebih Hemat! Motor Bensin Dikonversi ke Listrik, Berminat?
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mendorong masyarakat untuk memodifikasi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi mostor listrik.
Dadan menjelaskan, saat ini Kementerian ESDM telah menandatangani kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk mengembangkan bengkel dan komponen motor listrik di Indonesia.
"Sekarang kita ada 115 juta motor yang akan dikonversi menjadi motor listrik," jelas Dadan dalam acara virtual yang dikutip Rabu (9/2/2022).
Dengan mengkonversi motor berbahan bakar minyak, kata Dadan sangat membantu Indonesia menuju cita-cita dalam mencapai bauran energi 23% pada 2025.
Pun, berdasarkan perhitungannya, dibandingkan dengan motor BBM, motor listrik dapat menghemat biaya pengeluaran penggunanya.
"Saya sudah hitung, biayanya hanya satu per sepuluh (1/10) atau 10% dari biaya saat ini. Kalau sekarang beli BBM Rp 10.000, nanti kalau dengan motor listrik modalnya hanya Rp 1.000 saja dengan jarak tempuh yang sama," jelasnya.
Adapun tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan bisa melakukan konversi 1.000 unit motor, yang sudah mendapatkan dukungan dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dari sisi pendanaan.
Untuk diketahui, pada 2021, Kementerian ESDM berhasil melakukan konversi 100 unit sepeda motor yang tersebar di seluruh satuan kerja Kementerian ESDM wilayah Jabodetabek.
Sebanyak 100 unit sepeda motor tersebut telah layak jalan, serta mendapatkan pelat nomor berwarna biru dari pihak kepolisian.
Sebagai gambaran, program konversi bisa menghemat penggunaan BBM sebanyak 1 liter per hari per unit atau total 34 kiloliter per tahun dan penurunan emisi karbon dioksida sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24.400 ton karbon dioksida per tahun.
(pgr/pgr)