Sengatan Omicron ke Ekonomi RI Diramal Tak Separah Delta

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 February 2022 14:20
[DALAM] Indonesia Resmi Resesi!
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan dalam perekonomian semua negara termasuk Indonesia. Apalagi saat ini varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus harian di dalam negeri.

Meski kinerja perekonomian tahun 2021 sangat baik dengan pertumbuhan kuartal IV berhasil tercatat 5,02%. Tak berarti di kuartal I-2022 ini akan berlanjut terutama Indonesia masuk gelombang ketiga Covid-19.

Ekonom CORE Piter Abdullah mengatakan, untuk awal tahun ini perekonomian akan tetap tumbuh positif. Namun, hanya mampu mencapai maksimal 4%.

"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022 saya perkirakan di range 3,5% sampai 4%," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Apalagi, pemerintah sudah menetapkan kebijakan PPKM level III untuk daerah Jawa-Bali. Sehingga aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat akan kembali terbatas.

"Dengan PPKM yang lebih ketat pertumbuhan konsumsi akan terbatas. Sementara pertumbuhan konsumsi memiliki kontribusi terbesar atas pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Menurutnya, perekonomian di paruh awal tahun ini akan tetap tumbuh namun ada perlambatan. Lagi-lagi karena ancaman dari lonjakan kasus Omicron.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 berpotensi terhambat di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang berpotensi membatasi mobilitas masyarakat. Meskipun tidak lebih buruk dari kondisi gelombang varian delta pada kuartal III-2021," kata dia.

Selanjutnya, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto juga sepakat dengan keduanya. Meski gejala varian Omicron disebut tak seganas varian delta namun tetap perlu diwaspadai apalagi ini membuat kebijakan pemerintah lebih ketat.

Oleh karenanya, ia menilai salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menjaga protokol kesehatan dan mempercepat proses vaksinasi terutama booster agar daya tahan tubuh masyarakat lebih kebal. Juga pemerintah harus memastikan pusat kesehatan maupun rumah sakit dapat mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat.

"Jika itu sudah ditangani dengan baik, maka kita berharap situasi pandemi kita bisa disikapi seperti di United Kingdom atau Denmark," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terancam Omicron Sampai Tapering, RI Aman Bu Sri Mulyani?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular