
Duh! Sektor Usaha Ini Bakal Balik Tertekan pada Awal Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh terbatas atau melambat di awal tahun ini. Tak lain karena merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron.
Ekonom CORE Piter Abdullah menyebutkan, kondisi ini akan membuat sektor konsumsi kembali tertekan. Sebab, pembatasan mobilitas dan aktivitas ekonomi akibat varian Omicron akan sangat berdampak pada tingkat konsumsi.
"Pertumbuhan konsumsi masih belum akan pulih karena adanya pandemi. Sehingga perekonomian juga tumbuh terbatas karena faktor utama yang jadi pendorong ekonomi adalah konsumsi," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Menurutnya, kebijakan insentif yang diberikan pemerintah tak cukup membuat masyarakat kelompok atas untuk melakukan belanja. Padahal konsumsi mereka berdampak paling besar ke total konsumsi nasional.
Berbeda dengan tingkat konsumsi barang kebutuhan pokok, mungkin bisa kembali normal tapi kontribusinya tidak begitu besar ke perekonomian.
"Masyarakat kelas menengah atas belum melakukan belanja . Konsumsi makan minum dan barang primer mungkin sudah mendekati normal. Tetapi belanja barang sekunder khususnya barang mewah oleh kelompok kaya masih jauh dibawah normal. Padahal peran belanja kelompok kaya ini dominan dalam pertumbuhan konsumsi kita," jelasnya.
Sementara itu, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto menyebutkan lonjakan covid-19 dan pembatasan yang dilakukan pemerintah sulit membuat konsumsi tumbuh tinggi. Meski demikian, berbagai faktor harus diantisipasi agar tidak ada lonjakan inflasi seperti negara lain.
"Berbagai faktor seperti gangguan rantai pasok maupun tekanan inflasi maupun kebijakan pengetatan moneter global pada 2022," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!