
Terancam Omicron Sampai Tapering, RI Aman Bu Sri Mulyani?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan di tengah ketidakpastian mutasi virus corona dan tidak meratanya distribusi vaksin, pemulihan ekonomi global tidak akan berjalan mudah dan mulus.
Khusus di Indonesia sendiri, Sri Mulyani mengingatkan, meskipun saat ini pasien kasus virus corona terus berkurang, namun Indonesia harus tetap waspada adanya intaian mutasi baru virus corona.
"Ini juga membuat tantangan tambahan atau berbeda seperti yang kita saksikan sekarang, varian Omicron yang terus menjadi perhatian semua masyarakat dunia," jelas Sri Mulyani dalam webinar OJK-OECD Conference, dikutip Jumat (3/12/2021).
"Kita juga harus sangat waspada bahwa proses pemulihan untuk semua negara di dunia tidak akan mudah dan mulus," ujarnya lagi.
Hal lain yang juga akan menjadi faktor pemulihan ekonomi global ke depan, kata Sri Mulyani adalah inflasi di beberapa negara yang sudah tinggi. Kenaikan inflasi ini tentu akan mempengaruhi kebijakan moneter di suatu negara.
Akibatnya, jika kebijakan moneter negara maju sudah diketatkan, sementara negara berkembang masih dilonggarkan, stabilitas di pasar keuangan akan terganggu.
Seperti diketahui, pengurangan likuiditas oleh Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) dan kebijakan bank sentral Eropa akan memiliki dampak pada semua negara, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap kebijakan yang akan ditempuh negara di dunia, tidak hanya fokus terhadap ekonomi domestik mereka saja, tapi juga tetap memperhatikan ekonomi secara luas.
"Pengetatan kebijakan moneter kemudian akan memiliki implikasi serius atau spillover effect bagi seluruh dunia termasuk dalam hal ini, potensi volatilitas pasar keuangan atau bahkan krisis," jelas Sri Mulyani.
"Kami tidak ingin dunia berakhir dalam situasi di mana proses pemulihan masih terlalu dini dan rapuh dan lemah sementara inflasi sudah mengambil alih. Jadi semacam situasi spekulasi atau tantangan," kata Sri Mulyani melanjutkan.
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru AS, Rusia, China Sampai India, Sri Mulyani Was-was!