Transisi Energi Hijau, Ini 3 Rekomendasi Isu Prioritas di B20

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
06 February 2022 14:31
Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Task Force Energy, Sustainability & Climate telah menyiapkan tiga rekomendasi transisi energi hijau yang akan disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Chair Task Force Energy, Sustainability and Climate, Nicke Widyawati, mengungkapkan transisi energi merupakan tantangan bagi semua, namun bisa menjadi peluang untuk menciptakan masa depan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, perlu ada skenario dan peta jalan yang kuat, terutama dalam aspek keuangan.

"Task Force Energy, Sustainability and Climate B20, ini memiliki prioritas yang sama dengan G20 Indonesia, dimana kami harus menjadi katalisator pemulihan hijau yang kuat dan berjalan seiring dengan prinsip-prinsip ketahanan energi, pemerataan energi, dan kelestarian lingkungan," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Minggu (6/2/2022).

Adapun 3 fokus isu yang direkomendasikan, pertama, mempercepat transisi ke penggunaan energi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa pemanasan global dibatasi maksimum 1,5 derajat Celcius. Topik utama yang telah diidentifikasi untuk pengembangan kebijakan adalah pengembangan industri bahan bakar alternatif seputar hidrogen dan biofuel.

Kedua, memastikan transisi yang adil dan terjangkau kerja sama global dalam mitigasi dampak dan dukungan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dan ketiga, kerja sama global dalam peningkatan ketahanan energi untuk rumah tangga dan UMKM sebagai sarana untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan mempercepat transisi energi ke penggunaan energi yang berkelanjutan.

"Ketiga isu prioritas tersebut akan menjadi dasar penyusunan Rekomendasi Kebijakan dari Task force Energy, Sustainability and Climate dengan mempertimbangkan isu-isu kritis lainnya seperti penetapan harga karbon, kerja sama global, mata pencaharian, dan pengembangan kelembagaan untuk pembiayaan dan adopsi teknologi," tambah Nicke.

Sementara itu, Deputi Chair Agung Wicaksono, juga menyampaikan bahwa dalam rangka menggali masukan dari pelaku bisnis, Task Force juga melakukan survei dengan memasukkan 13 isu potensial.

Adapun 13 isu tersebut terdiri dari pembangunan kelembagaan, kerja sama global, sumber energi alternatif, laju diferensial per sektor, mencegah penguncian karbon baru, harga karbon, mitigasi dampak keuangan, mitigasi kehilangan mata pencaharian (penghidupan), kerangka kerja ESG yang terstandarisasi, memastikan transisi yang teratur, meningkatkan akses, keterjangkauan, dan adopsi teknologi pengguna akhir.

Dia mengaku, transisi akan membutuhkan kerja sama global yang terstruktur dan berkomitmen dalam peningkatan kapasitas tata kelola, pengembangan pasar, penyaluran pembiayaan dan teknologi, serta peningkatan keterampilan tenaga kerja.

"Semangat, kerja keras, dan komitmen pertemuan ini terus berlanjut yang akan membawa perubahan global ke arah yang lebih baik pasca pandemi Covid-19, sehingga kita dapat Recover Together, Recover Stronger," pungkas Agung.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Satgas ESC B20 Cari Solusi Muluskan Transisi Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular