
Ramai-ramai Negara Eropa Terbebas dari Masker, RI Kapan Ya?

Sementara itu, Indonesia sendiri saat ini kembali menunjukan tren Covid-19 yang signifikan. Kemarin, Jumat (4/2/2022), jumlah infeksi yang ditemukan di wilayah RI mencapai 32.211 kasus. Ini merupakan lonjakan lebih dari 80 kali lipat dibandingkan sebulan lalu pada tanggal 4 Januari dimana kasus masih berada di angka 300an kasus.
Hal ini sendiri mulai di dorong oleh penularan Varian Omicron. Varian ini masuk pada Desember lalu dari pelaku perjalanan luar negeri. Selain di Indonesia, varian yang pertama kali muncul di Afrika ini sudah dideteksi di lebih dari 100 negara dunia.
Kenaikan tajam ini pun membuat pemerintah Indonesia kembali mempertimbangkan beberapa pelonggaran yang diberikan. Salah satunya adalah sekolah tatap muka 100%, dimana beberapa daerah sudah memutuskan untuk menunda pemberlakuan hal ini.
Meski begitu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kondisi sejumlah fasilitas rumah sakit dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron masih terkendali. Ia menyebut kasus infeksi Omicron memiliki tingkat fatailitas yang cukup rendah.
"Hal ini terlihat dari kasus Covid di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah," jelasnya.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19 ini. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga disiplin protokol kesehatan.
"Kurangi aktivitas yang tidak perlu, bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya disuntik booster, agar vaksin booster," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]