Pertamina Gandeng Perusahaan AS Garap Migas Non Konvensional?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 16:50 WIB
Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sub Holding Upstrem PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Rokan pada akhir semester I-2022 ini dikatakan akan melakukan pengeboran dua sumur eksplorasi migas non konvensional di wilayah kerja migas Rokan.

Dalam hal pengeboran awal Pertamina Hulu Rokan memang akan melaksanakannya tanpa mitra, namun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta supaya Pertamina mencari mitra.

Pasalnya, kegiatan eksplorasi migas non konvensional ini memiliki kriteria yang berbeda dengan migas konvensional. Sehingga dibutuhkan perusahaan yang berpengalaman dan memiliki keahlian khusus untuk menggarap migas non konvensional tersebut.


Nama yang muncul adalah EOG Resources perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS). Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan bahwa EOG Resources salah satu perusahaan migas dunia yang fokus dalam pengembangan migas non konvensional itu.

"Kalau bisa diajak investasi migas non konvensional di tanah air, tentu itu berita bagus," terang Benny kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022).

Pertamina dalam mengembangkan migas non konvensional, kata Benny memang membutuhkan mitra. Berbeda dengan migas konvensional, migas non konvensional ini memiliki kerumitan yang berbeda. Misalnya kemampuan alirnya atau permeabilitas terlalu rendah, sehingga supaya bisa mengalir lapisan tersebut perlu direkahkan (fracturing) dengan mengalirkan fluida bertekanan tinggi.

"Berbeda dengan migas konvensional yang permeabilitasnya bagus, jadi bisa langsung mengalir," ungkap dia.

Karena permeabilitas rendah, kata Benny, pengeboran sumur migas non konvensional perlu banyak dan terus menerus. Hal itu yang membuat cost eksplorasi migas non konvensional menjadi lebih mahal lantaran harus di fract dan harus ngebor terus menerus.

"Sehingga secara keekonomian lebih berat. Makanya perlu insentif fiskal khusus migas non konvensional, supaya bisa jalan secara ekonomis," tandas dia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Genjot Produksi Migas 2025, PHR Bor 5 Sumur-Pakai Teknologi EOR