Internasional

Waspada World War 3, Xi Jinping & Putin Bertemu 'Empat Mata'

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 06:20 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan bersama Presiden China Xi Jinping (Kenzaburo Fukuhara/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dan Rusia melakukan pertemuan "empat mata" Kamis (3/2/2022) dan Jumat (4/2/2022). Pertemuan dilakukan di sela-sela kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Negeri Xi Jinping guna hadir dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Menteri Luar Negeri kedua negara, Wang Yi dari China dan Sergei Lavrov dari Rusia, dikabarkan telah bertemu kemarin. Ini termasuk untuk mengoordinasikan posisi kedua negara atas konflik yang terjadi di Ukraina, yang diyakini sejumlah pihak bisa memicu Perang Dunia 3 (World War 3).


Sebelumnya, Rusia disebut intelijen Barat menempatkan 100.000 lebih pasukan di perbatasan Ukraina dan bersiap menyerang negara itu. Ini memicu kekhawatiran dan menyeret Amerika Serikat (AS) dan NATO terlibat atas permintaan Ukraina.

Dalam pertemuan sesama menteri luar negeri, Beijing menyatakan "pemahaman dan dukungan" ke Moskow. "Untuk posisi Rusia pada keamanan mengenai hubungan Rusia dengan Amerika Serikat dan NATO," kata China dalam sebuah penyataan dimuat Reuters.

Putin dan Xi Jinping sendiri akan bertemu hari ini. Pertemuan akan dilakukan di Beijing sebelum akhirnya mengeluarkan pernyataan bersama.

"Keduanya akan memberikan pandangan bersama mereka tentang keamanan dan masalah lainnya," kata seorang penasihat penting Kremlin Rabu.

Melansir media yang sama, ketegangan yang meningkat dengan Barat telah memperkuat hubungan antara China dan Rusia. Putin adalah pemimpin asing pertama yang mengkonfirmasi kehadirannya pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing, di tengah boikot diplomatik AS dan sejumlah sekutu.

Putin memuji hubungan "model" Rusia dengan Beijing dalam panggilan telepon bulan Desember dengan Xi. Ia menyebut rekannya dari China itu sebagai "teman baik".

China sendiri dalam pernyataan di akhir Januari, meminta AS menghormati Rusia soal Ukraina. Tirai Bambu berujar "keprihatinan keamanan Rusia masuk akal".

Masalah Rusia dan Ukraina sangatlah kompleks. Ini juga terkait "kecemburuan" Rusia pada kedekatan Ukraina-bekas Uni Soviet- dan Barat, di mana Kiev berusaha menjadi angora NATO.

Rusia berulang kali meminta jaminan Barat agar menghentikan ekspansi pengaruh di Europa Timur. Rusia khawatir pangkalan NATO berdiri di dekat wilayahnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik