Bobroknya Asuransi & Pinjol Ilegal Jadi Fokus Calon Bos OJK

Muhammad Iqbal & MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
31 January 2022 12:48
Ilustrasi Gedung OJK
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kursi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini menjadi rebutan. Setidaknya ada 155 calon yang akan bersaing dengan latar belakang dan visi yang berbeda.

Salah satu fokus para calon adalah mengenai asuransi. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir wajah asuransi Indonesia tercoreng akibat skandal Jiwasraya hingga Asabri.

Begitu yang diutarakan oleh Rizal E. Halim, calon DJK OJK. Rizal kini menjabat Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional, menurutnya pembenahan asuransi adalah bentuk upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Semangat saya satu, masalah kita ada di asuransi-asuransi itu. Semangat saya ke situ, menata itu, mengembalikan kepercayaan masyarakat. Kalau ada pidana ya harus diselesaikan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (31/1/2022).

Fokus yang sama juga disampaikan oleh calon lainnya, Iskandar Simorangkir yang kini menjabat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Visi yang diusung adalah penguatan OJK untuk mewujudkan industri jasa keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi. Pembenahan asuransi menjadi hal yang patut dilakukan, sebab banyak bangkrut dan merugikan nasabah.

Pembenahan, kata Iskandar juga perlu dilakukan di sektor perbankan. Pada sisi lain diperlukan akselerasi pendalaman sektor keuangan, antara lain dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Untuk membuat OJK yang sehat tersebut dibutuhkan Ketua OJK yang tegas, memiliki integritas yang tinggi dan berani mengambil keputusan berisiko tinggi. Pengawasan bank, IKNB khususnya asuransi dan produk-produk keuangan baru harus ditingkatkan," jelasnya kepada CNBC Indonesia.

Iskandar sebelumnya adalah pejabat di Bank Indonesia (BI). Sehingga sektor keuangan bukan lagi menjadi hal asing baginya. Hal lain yang patut dibenahi menurutnya adalah keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal.

"Juga perlu pembenahan OJK karena banyak customer dirugikan pinjol legal maupun ilegal sehingga masalah ini juga perlu dibenahi," tegasnya.

Marwanto Harjowiryono, calon DK OJK turut menyampaikan tekadnya untuk pengembangan dan penguatan di sektor keuangan.

Marwanto kini menjabat Ahli Utama BPPK, Kementerian Keuangan. Sebelumnya menjalani tanggung jawab sebagai Dirjen Perbendaharaan.

"Saya ingin menyumbangkan tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian yang saya miliki untuk turut serta mengawal dan membangun negeri tercinta, melalui pengembangan dan penguatan sektor keuangan," kata Marwanto.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 5 Pinjol Dicabut dari Daftar OJK karena Tak Mampu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular