Presiden Israel 'Blusukan' ke Uni Emirat Arab, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2022 18:45
Presiden Israel Isaac Herzog dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, berbincang saat mereka berjalan melalui bandara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (30/1/2022). (Amos Ben-Gershom/Government Press Office (GPO)/Handout via REUTERS)
Foto: Presiden Israel Isaac Herzog di UEA, Minggu (30/1/2022). (Amos Ben-Gershom/Government Press Office (GPO)/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Israel Isaac Herzog tiba di Uni Emirat Arab, Minggu (30/1/2022), untuk pertemuan diplomasi tingkat tinggi pemimpin kedua negara.

"Sekarang terbang bersama istri saya Michal untuk kunjungan bersejarah di Uni Emirat Arab, yang melambangkan di atas semua janji perdamaian antar negara," cuit Herzog sebelum berangkat ke UAE, mengutip AFP, Minggu (30/1/2022).

Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed Al - Nahyan, menurut kantor kepresidenan Israel.

Dalam kunjungan itu, dia juga bertemu dengan Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, serta mengunjungi Expo 2020 Dubai.

Kunjungan itu dilakukan setelah negara kaya di Timur Tengah ini menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. UEA menjadi negara Arab ketiga yang berdamai dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.

Duta Besar Emirat di Israel, Mohammed Al Khaja dalam akun twitternya, menulis perjalanan itu dijadwalkan pada 9 Januari namun ditunda karena kondisi Covid-19. Dia juga menjelaskan kunjungan bersejarah itu akan meningkatkan hubungan bilateral dan juga melakukan perjanjian dagang.

Sebelumnya kesepakatan normalisasi UEA-Israel adalah bagian dari serangkaian perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat yang dikenal Kesepakatan Abraham.

Namun, pakta itu membuat Palestina marah. Karena kesepakatan itu melanggar konsensus Liga Arab yang menentang pengakuan Israel, sampai mereka menandatangani perjanjian damai untuk mendirikan negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga membuat sejarah saat menjadi kepala pemerintahan Israel yang pertama mengunjungi UEA beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, dia membicarakan program nuklir iran hingga prioritas keamanan Israel.

Sebelumnya, Bahrain dan Maroko juga telah menormalisasi hubungan dengan Israel. Selain itu Sudan juga setuju melakukan hal serupa.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tepi Barat Memanas! Tentara Israel Tewaskan 5 Warga Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular