Jangan Sampai PPKM Jakarta Naik ke Level 3, Atau......

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 January 2022 12:24
Ilustrasi tempat wisata yang ditutup saat PSBB. (CNBC Indonesia/Anderan Kristianto)
Foto: Ilustrasi tempat wisata yang ditutup saat PSBB. (CNBC Indonesia/Anderan Kristianto)

Akan tetapi, perlu dipertimbangkan pula bahwa Jakarta adalah 'jantung' Indonesia. Orang mau bilang tidak adil, tidak merata, tidak inklusif, tetapi harus diakui itulah faktanya.

Pada kuartal III-2021, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta adalah Rp 460,28 triliun. Jakarta menyumbang 16,91% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air, terbesar di antara provinsi lainnya.

growthSumber: BPS DKI Jakarta

Oleh karena itu, 'denyut' ekonomi di Jakarta akan sangat menentukan dinamika perekonomian nasional. Kalau Jakarta 'digembok' dengan PPKM yang lebih ketat, maka ekonomi Jakarta akan tertatih, demikian pula perekonomian nasional.

Saat ekonomi bergerak, lapangan kerja tercipta. Saat lapangan kerja tercipta, makin banyak yang mendapatkan penghasilan sehingga menurunkan angka kemiskinan.

Pada September 2021, jumlah penduduk miskin di Jakarta adalah 498,29 juta orang (4,67%). Turun dibandingkan September 2020 yang sebesar 496,84 juta orang (4,69%) dan Maret 2021 yakni 501,92 (4,72%). Ini menjadi kali pertama angka kemiskinan di Jakarta turun sejak pandemi virus corona.

growthSumber: BPS DKI Jakarta

"Salah satu sinyalemen positif dari perbaikan kondisi perekonomian adalah pertumbuhan ekonomi yang berdampak terhadap tumbuhnya angkatan kerja baru. Dengan pertumbuhan sebesar 2,43% di triwulan III 2021, telah terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 78 ribu.

"Selama kurun Agustus 2020-Agustus 2021, lapangan kerja yang ada di Jakarta sudah berhasil mengurangi 42 ribu pengangguran dan bahkan mampu menyerap 36 ribu tenaga kerja baru. Dari 78 ribu serapan tenaga kerja di Jakarta, sebanyak 46 ribu pekerja masuk ke sektor formal. Hal ini didorong oleh semakin tingginya serapan tenaga kerja terdidik," lapar laporan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Berbagai pencapaian ini bisa terjadi karena pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap. Saat aktivitas dan mobilitas lancar, maka 'roda' ekonomi akan berputar, lapangan kerja tercipta, dan kemiskinan berkurang.

Namun jika PPKM diketatkan, pencapaian ini bisa mundur lagi. Ambyar. Pertaruhannya sangat tinggi, yaitu nasib rakyat. Jangan sampai PPKM yang diketatkan membuat rakyat malah mati kelaparan, bukan karena Covid-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular